Robinhood Masih Batasi Pembelian Saham GameStop Cs, Belain Bandar?

Robinhood Masih Batasi Pembelian Saham GameStop Cs, Belain Bandar?

Herdi Alif Al Hikam - detikFinance
Senin, 01 Feb 2021 10:45 WIB
gamestop
Foto: Dok. Reuters
Jakarta -

Aplikasi pialang saham Robinhood terus membatasi perdagangan saham GameStop. Hal ini dilakukan setelah saham perusahaan game tersebut mengalami kenaikan harga yang tidak wajar selama seminggu terakhir.

Dilansir dari CNBC, Senin (1/2/2021), pengguna Robinhood hanya dapat membeli satu saham GameStop dan lima kontrak opsi.

Robinhood sendiri sudah memangkas daftar saham terbatasnya dari sebanyak 50 perusahaan pada hari Jumat menjadi hanya delapan mulai hari ini. GameStop masuk dalam daftar tersebut.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Delapan nama dalam daftar tersebut adalah saham GameStop, AMC Entertainment, BlackBerry, Koss, Express, Nokia, Genius Brands International dan Naked Brand Group. Robinhood juga membatasi pembelian kontrak opsi dalam sekuritas tersebut.

Namun, bagi pengguna yang sudah memegang lebih banyak saham atau kontrak dari batas yang tercantum di atas, saham mereka yang sudah ada tidak akan dijual atau ditutup. Hanya saja mereka tidak akan dapat membeli saham baru.

ADVERTISEMENT

Langkah untuk memperpanjang pembatasan perdagangan saham GameStop ini datang setelah Robinhood mengungkapkan bahwa lembaga kliring dari Wall Street mengamanatkan peningkatan sepuluh kali lipat dalam persyaratan deposit perusahaan untuk memastikan penyelesaian pembayaran yang tertib.

Lembaga kliring berusaha melindungi investor dan pasar dengan memastikan bahwa pialang macam Robinhood memiliki dana yang dibutuhkan untuk penyelesaian pembayaran kepada konsumen.

Perusahaan juga diminta menaikkan persyaratan margin, atau jumlah uang di akun klien ketika mereka akan menggunakannya untuk membeli sekuritas.

Sebelumnya, kegilaan spekulatif untuk membeli saham GameStop terjadi di Wall Street minggu lalu. Para investor ritel yang tergabung dalam forum diskusi WallStreetBets di media sosial Reddit mengkoordinasikan tekanan pendek secara besar-besaran untuk membeli saham GameStop.

Saham GameStop pun meroket 400% dalam seminggu terakhir, menutup bulan Januari dengan reli kenaikan 1.625%.

Simak juga video 'Saran Perencana Keuangan Aidil Akbar Jika Rugi Investasi Saham':

[Gambas:Video 20detik]



(hal/eds)

Hide Ads