Sejumlah BUMN atau anak BUMN akan menggela penawaran saham perdana atau initial public offering (IPO) di pasar modal. Perusahaan tersebut berasal dari berbagai sektor.
Staf Khusus Menteri BUMN Arya Sinulingga mengatakan, salah satu anak usaha BUMN yang akan IPO adalah anak usaha PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk. Namun, ia belum menyebut secara rinci.
"Anak perusahaan Telkom," katanya kepada detikcom, Kamis (4/2/2021).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tak hanya itu, Arya menyebut ada anggota dari grup pertambangan (mining) BUMN akan IPO. Lalu, ada yang yang bergerak di bidang kesehatan dan energi yang berencana IPO.
"Ada bidang energi. Ada bidang kesehatan," ujarnya.
Baca juga: 12 BUMN bakal IPO, Apa Saja Ya? |
Menteri BUMN Erick Thohir sebelumnya menuturkan, ada sekitar 8 hingga 12 BUMN, anak atau cucu yang akan IPO.
"Kita akan me-listing-kan lebih banyak BUMN lagi, anaknya atau cucunya. Di pipeline saya nggak mau bilang angka fix-nya, nanti dicari-cari, tapi ada 8 sampai 12 yang kita akan go public-kan," kata dia dalam seremonial perkenalan nama baru PT Bank Syariah Indonesia Tbk di BEI.
Erick menjelaskan IPO terhadap BUMN dilakukan dalam rangka mendorong transformasi terutama transparansi dan good corporate governance (GCG/tata kelola perusahaan yang baik). Sebanyak 8-12 BUMN tersebut, kata dia siap IPO mulai tahun ini hingga 2023.
"Dan Insyaallah perusahaan-perusahaan yang kita akan listing juga perusahaan-perusahaan yang baik, yang mempunyai strategi jangka panjang," sebutnya.
Baca juga: Siapin Duit! 12 BUMN Bakal IPO |
Terpisah, Direktur Utama PT Pertamina (Persero) Nicke Widyawati mengatakan, akan melepas saham anak usahanya tahun ini. IPO anak usaha akan dilakukan di kuartal III atau IV.
"Dan dalam waktu nanti di triwulan III-IV kita akan melakukan IPO di salah satu unit bisnis kita, dan tentunya ini kemudian bisa juga meningkatkan transparansi dan profesionalitas dari unit usaha Pertamina ke depan," katanya dalam acara Energy Corner CNBC Indonesia.
Simak Video "Airlangga Buka Perdagangan 2021, Optimistis IHSG Bisa Tembus 7.000":