Bursa AS Berotot, Indeks S&P 500 dan Nasdaq Sentuh Rekor Tertinggi

Bursa AS Berotot, Indeks S&P 500 dan Nasdaq Sentuh Rekor Tertinggi

Tim Detikcom - detikFinance
Jumat, 05 Feb 2021 08:49 WIB
Bursa saham Wall Street di AS
Foto: Reuters
Jakarta -

Bursa saham AS ditutup berotot pada perdagangan Kamis (4/2/2021) kemarin. Secara keseluruhan Wall Street ditutup naik lebih dari 1% di mana dua indeks utama seperti S&P 500 dan Nasdaq membukukan rekor penutupan tertinggi.

Dow dan S&P 500 naik selama 4 hari berturut-turut, ditopang oleh optimisme investor akan kemajuan lebih lanjut pada paket bantuan pandemi juga meningkatkan pasar.

Dow Jones Industrial Average naik 332,26 poin atau 1,08% menjadi 31.055,86, S&P 500 naik 41,57 poin atau 1,09% menjadi 3.871,74 dan Nasdaq Composite bertambah 167,20 poin atau 1,23% menjadi 13.777,74.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dengan begitu, S&P 500 tercatat membukukan 24 level tertinggi barunya dalam 52 minggu berturut-turut dan belum ada posisi terendah baru begitupun dengan Komposit Nasdaq mencatat 241 level tertinggi baru dan 2 terendah baru di periode yang sama.

Indeks modal kecil Russell 2000 juga mencatatkan penutupan tertinggi sepanjang masa, sementara indeks Volatilitas Cboe, memperpanjang tren penurunan baru-baru ini dan ditutup pada level terendah dalam dua minggu terakhir.

ADVERTISEMENT

Untuk diketahui, belakangan optimisme investor meningkat karena ada kabar baik dari pemerintah AS terkait paket bantuan COVID-19. Partai Demokrat di Senat AS siap untuk mengambil langkah pertama menuju pengesahan akhir dari proposal bantuan COVID-19 senilai US$ 1,9 triliun.

Di sisi lain, pasar ketenagakerjaan AS mulai membaik. Jumlah orang Amerika yang mengajukan klaim tunjangan pengangguran menurun minggu lalu, menurut laporan Departemen Tenaga Kerja.

"Data ekonomi, berita pendapatan dan pembicaraan paket stimulus US$ 1,9 triliun semuanya baik untuk Wall Street. Itulah mengapa kami melihat pasar terus menguat," kata Paul Nolte manajer portofolio di Kingsview Investment Management di Chicago dikutip dari Reuters, Jumat (5/2/2021).

(zlf/zlf)

Hide Ads