PT Lung Victory Carpet (LVC) berencana melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI). Produsen karpet ini berharap bisa mendongkrak daya saing di tengah ketatnya persaingan industri karpet.
Perusahaan produsen karpet terintegrasi yang berdiri sejak 1994 ini melihat bisnis karpet di Tanah Air masih sangat potensial.
"Kami berencana masuk ke pasar modal. Kami melihat bahwa manfaat menjadi perusahaan yang tercatat di Bursa Efek Indonesia cukup besar," kata Presiden Direktur PT Lung Victory Carpet,Anton Sasmita dalam keterangan tertulisnya, Kamis (4/2/2021).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Anton mengatakan, selain memperoleh dana segar, perusahaan merasa melalui IPO Lung Victory Carpet akan lebih kuat di tengah persaingan yang sangat ketat. Dana segar yang diraih dari pasar modal akan dimanfaatkan untuk peningkatan kapasitas pabrik perseroan.
Pandemi COVID-19 sendiri diakuinya telah memberikan dampak kepada perusahaan. Namun situasi ini dianggap sebagai waktu yang tepat untuk berbenah diri, termasuk meningkatkan good corporate governance (GCG) perusahaan. Meski begitu Anton menjamin Lung Victory Carpet tidak hanya mampu bertahan di tengah pandemi tapi juga melakukan restrukturisasi usaha.
"Prinsip kami adalah bahwa hari ini harus lebih baik dari kemarin. Di tengah pandemi kami terus berbenah, termasuk meningkatkan pemanfaatan pemasaran secara digital," terangnya.
Lung Victory Carpet merupakan salah satu pabrik karpet terbesar di Indonesia yang memproduksi berbagai jenis karpet. Produk utama perseroan adalah karpet custom design dengan menggunakan mesin dari Eropa.
"Saat ini, pangsa pasar kami sekitar 20% untuk segmen karpet custom design, dan terus bertumbuh," ujar Anton.
Saksikan juga 'OJK Sebut Pasar Modal Indonesia Mulai Bangkit':