Wow! Bocah 12 Tahun Fans Berat Warren Buffett Raup Cuan dari Saham

Wow! Bocah 12 Tahun Fans Berat Warren Buffett Raup Cuan dari Saham

Soraya Novika - detikFinance
Rabu, 10 Feb 2021 22:17 WIB
Coin stacks sitting in front of bar graph. Selective focus. Horizontal composition with copy space. Stock market and finance concept.
Ilustrasi/Foto: Getty Images/iStockphoto/MicroStockHub
Jakarta -

Nama Kwon Joon mencuri perhatian publik. Bocah asal Korea Selatan yang baru berusia 12 tahun itu mampu melipatgandakan keuntungan hingga 43% hanya dari saham.

Kok bisa? Simak kisah selengkapnya di bawah ini:

Kwon Joon begitu mengidolakan Warren Buffett. Ia bahkan bercita-cita ingin menjadi The Next Warren Buffett di usia dewasanya nanti. Dari mimpi itu, hobinya di dunia investasi saham muncul. Kwon merecoki ibunya untuk dibukakan rekening saham April lalu dengan tabungan sebesar 25 juta won setara US$ 22.400 atau Rp 313,6 juta (kurs Rp 14.000/US$) sebagai saldo awal. Saat itu, sebenarnya indeks acuan KOSPI mulai pulih dari penurunan terbesarnya dalam satu dekade.

"Saya membujuk orang tua saya untuk membukakan rekening saham, karena saya percaya seorang ahli yang mengatakan (di TV) bahwa ini adalah kesempatan sekali dalam satu dekade," kata Kwon dikutip dari Reuters, Rabu (10/2/2021).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Panutan saya adalah Warren Buffett," tambahnya.

Kwon mengaku lebih tertarik berinvestasi dalam jangka panjang ketimbang trading jangka pendek.

ADVERTISEMENT

"Saya ingin menyimpan investasi saya selama 10 hingga 20 tahun dengan perspektif jangka panjang, semoga dapat memaksimalkan keuntungan saya," ungkapnya.

Kwon lebih mengutamakan fundamental atau value suatu saham, untuk itu pilihannya selalu jatuh pada saham-saham blue chip.

Untuk diketahui, sekitar 70% dari 214.800 akun pialang saham untuk anak di bawah umur berada di Kiwoom Securitas, pialang paling ramah ritel di Korea Selatan, dengan pangsa pasar lebih dari seperlima total kapitalisasinya. Kiwoom Securitas baru didirikan pada Januari 2020.

Kwon, di waktu luangnya selalu menyempatkan diri membuat daftar keinginan pembelian saham, yang dia lakukan selama koreksi pasar. Pilihannya tak jauh-jauh dari saham teknologi antara saham operator aplikasi perpesanan terbesar Korea Selatan Kakao Corp hingga pembuat chip memori terbesar di dunia Samsung Electronics Co dan Hyundai Motor.

Keberhasilan Kwon Joon juga mencerminkan tantangan ketenagakerjaan bagi kaum muda Korea Selatan, meskipun berada di antara kelompok paling berpendidikan tinggi di klub OECD negara-negara maju.

Simak juga video 'Saran Perencana Keuangan Aidil Akbar Jika Rugi Investasi Saham':

[Gambas:Video 20detik]



Langsung klik halaman berikutnya.

Data pada hari Rabu menunjukkan tingkat pengangguran untuk pemuda Korea berusia antara 15 dan 29 tahun melonjak ke rekor baru 27,2% pada Januari, karena pekerjaan menghilang pada laju tercepat dalam dua dekade di tengah pembatasan untuk menahan virus COVID-19.

Tiga perempat anak muda Korea melanjutkan ke perguruan tinggi setelah sekolah menengah, dibandingkan dengan rata-rata pengelompokan 44,5%, tetapi menemukan pekerjaan kreatif yang bermanfaat itu sulit.

"Tidak ada cukup pekerjaan untuk lulusan perguruan tinggi, sehingga banyak yang memilih untuk mendiversifikasi jalur karir mereka lebih awal," kata peneliti kejuruan Min Sook-weon.

Hal itu juga sudah dipahami Kwon.

"Daripada bersekolah di sekolah yang bagus seperti Universitas Nasional Seoul, saya lebih memilih menjadi investor besar," katanya.

"Saya juga berharap dapat melakukan banyak pekerjaan amal," tambahnya.


Hide Ads