Data pada hari Rabu menunjukkan tingkat pengangguran untuk pemuda Korea berusia antara 15 dan 29 tahun melonjak ke rekor baru 27,2% pada Januari, karena pekerjaan menghilang pada laju tercepat dalam dua dekade di tengah pembatasan untuk menahan virus COVID-19.
Tiga perempat anak muda Korea melanjutkan ke perguruan tinggi setelah sekolah menengah, dibandingkan dengan rata-rata pengelompokan 44,5%, tetapi menemukan pekerjaan kreatif yang bermanfaat itu sulit.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Tidak ada cukup pekerjaan untuk lulusan perguruan tinggi, sehingga banyak yang memilih untuk mendiversifikasi jalur karir mereka lebih awal," kata peneliti kejuruan Min Sook-weon.
Hal itu juga sudah dipahami Kwon.
"Daripada bersekolah di sekolah yang bagus seperti Universitas Nasional Seoul, saya lebih memilih menjadi investor besar," katanya.
"Saya juga berharap dapat melakukan banyak pekerjaan amal," tambahnya.
(hns/hns)