Investor Lari ke Lelang SUN, Indeks Saham Terseok 22 Poin
Selasa, 14 Feb 2006 16:46 WIB
Jakarta - Pelaksanaan lelang surat utang negara (SUN) yang menyedot perhatian investor, membuat pasar saham seperti kekurangan darah. Investor lebih memilih lelang SUN dan menjual saham-saham unggulannya.Akibatnya, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada penutupan Selasa (14/2/2006) terpuruk 22,026 poin pada level 1.230,378. Penurunan indeks ini dimotori oleh anjloknya saham Astra Internasional dan Perusahaan Gas Negara.Lelang SUN yang dilakukan Departemen Keuangan menjual dua seri obligasi, untuk FR0033 jumlah penawaran yang masuk mencapai Rp 5,694 triliun, namun yang dimenangkan hanya Rp 1,82 triliun. Sedangkan untuk seri FR0035, jumlah penawaran yang masuk mencapai Rp 3,381 triliun, dan yang dimenangkan hanya Rp 1,5 triliun.Indeks LQ-45 turun 5,867 poin pada level 270,324, Jakarta Islamic Index (JII) turun 5,777 poin pada level 216,128, Main Board Index (MBX) turun 6,534 poin pada level 335,875 dan Development Board Index (DBX) turun 2,333 poin pada level 249,504.Perdagangan di seluruh pasar mencatat transaksi sebanyak 18.137 kali, dengan volume 1,184 miliar unit saham, senilai Rp 1,550 triliun. Dari jumlah saham yang aktif ditransaksikan, sebanyak 20 saham naik, 89 saham turun dan 65 saham stagnan.Saham-saham yang anjlok harganya di top losser antara lain, Perusahaan Gas Negara (PGAS) turun Rp 800 menjadi Rp 9.850, Astra Internasional (ASII) turun Rp 500 menjadi Rp 9.800, Telkom (TLKM) turun Rp 150 menjadi Rp 5.950, Kalbe Farma (KLBF) turun Rp 70 menjadi Rp 1.360 dan Bumi Resources (BUMI) turun Rp 10 menjadi Rp 840.Sedangkan saham-saham yang naik harganya di top gainer antara lain, Tempo Scan Pacific (TSPC) naik Rp 550 menjadi Rp 7.200, Gudang Garam (GGRM) naik Rp 100 menjadi Rp 10.600, Arpeni Pratama Ocean Line (APOL) naik Rp 20 menjadi Rp 1.240, Bank Mandiri (BMRI) naik Rp 10 menjadi Rp 1.810 dan Bakrie & Brothers (BNBR) naik Rp 5 menjadi Rp 130.
(ir/)