PT Waskita Toll Road (WTR) melepas 20% kepemilikan sahamnya di ruas tol Semarang-Batang kepada RDPT Samuel Aset Manajemen Jalan Tol (RDPT-SAM JT). Kini, kepemilikan saham WTR pada ruas tol itu hanya sebesar 40% saja.
Meski begitu, WTR berhasil mengantongi dana segar sebesar Rp 1,5 triliun dari transaksi divestasi tersebut. Menurut, Direktur Utama WTR, Septiawan Andri Purwanto, dana yang diterima dari transaksi divestasi itu akan dipakai untuk mendukung proses bisnis WTR ke depannya.
Adapun pelepasan saham itu disepakati dalam Perjanjian Jual Beli Bersyarat atau Conditional Sale Purchase Agreement (CSPA).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Setelah menandatangani CSPA, kami masih harus melakukan pemenuhan persyaratan administrasi dan memastikan proses divestasi dilakukan secara proper dan mematuhi ketentuan yang berlaku sebelum penandatanganan Sale Purchase Agreement (SPA) antara kami dengan RDPT-SAM JT," ujar Septiawan dalam keterangan resminya yang diterima detikcom, Jumat (5/3/2021).
President Director PT Waskita Karya (Persero) Tbk Destiawan Soewardjono menambahkan, aksi lepas saham itu seharusnya terjadi di tahun 2020. Akan tetapi karena ada pandemi COVID-19, akhirnya rencana itu ditunda.
Pelepasan 20% saham ruas tol Semarang-Batang ini adalah langkah awal korporasi. Sebenarnya, korporasi berencana melepas 9 ruas tol sekaligus. Rencana divestasi ruas tol lainnya akan dilakukan bertahap.
"Ini adalah momen yang penting untuk langkah kedepan, karena di tahun ini Waskita, khususnya Waskita Toll Road memiliki target untuk mendivestasi 9 ruas yang dimiliki," ungkap Destiawan.
Targetnya divestasi ruas tol lainnya akan diselesaikan sepanjang Semester I-2021 ini.
"Kami harapkan beberapa divestasi berikutnya akan berlangsung selama Semester I maksimum di kuartal ketiga. Momen ini merupakan bukti kepada pemangku kepentingan, bahwa ruas-ruas tol milik Waskita memiliki nilai jual yang baik," tambahnya.
Sebagai informasi ruas tol Semarang-Batang adalah salah satu ruas tol di Trans Jawa dan telah beroperasi penuh sejak bulan Desember 2018. Ruas tol ini memiliki panjang total 75 km. Ruas ini merupakan jalur penting di Trans Jawa yang menghubungkan Jawa Bagian Barat menuju Ibu Kota Jawa Tengah.