Kabar tentang deretan anak BUMN yang akan penawaran saham perdana atau initial public offering (IPO) semakin terang. Wakil Menteri BUMN Kartika Wirjoatmodjo membeberkan daftar anak BUMN yang akan menjual sahamnya di pasar modal.
Kartika menjelaskan rencana aksi korporasi yang akan dilakukan para BUMN dan entitas anaknya di tahun ini hingga 2023. Untuk tahun ini ada 2 anak BUMN yang akan melakukan IPO.
"Tahun ini ada ada 2 peluang IPO dari perusahaan telco tower terbesar di Indonesia dari Telkom dan juga Pertamina Geothermal," ucapnya dalam acara Market Outlook 2021 Mandiri Investasi secara virtual, Rabu (10/3/2021).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Anak usaha Telkom yang dimaksud adalah Mitratel. Kartika meyakini perusahaan tower itu akan melakukan IPO tahun ini. Kemudian ada Pertamina Geothermal yang juga siap untuk IPO tahun ini.
Selain itu tahun ini juga ada aksi korporasi dari PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) yang akan menerbitkan saham baru dengan skema rights issue. Aksi korporasi itu dilakukan untuk memenuhi ketentuan free float 7,5%.
Menurut data yang dibeberkan Kartika rencananya nilai rights issue BSI akan mencapai sekitar US$ 500 juta atau setara Rp 7,15 triliun (kurs Rp 14.300).
Sementara di 2022 induk dari holding rumah sakit milik BUMN Indonesia Healthcare Corporation (IHC) juga siap untuk melakukan IPO.
Lalu di 2023 Telkom Indonesia juga akan mengantarkan anak usahanya di bidang data center untuk melakukan IPO ataupun joint venture partnership. Selain itu WIKA Realty juga diperkirakan akan merealisasikan IPO di 2023 yang telah mundur dari rencana.
Simak juga video 'Erick Thohir Minta 3 BUMN Bikin Baterai Mobil Listrik tahun 2023':