PT Visi Media Asia Tbk (VIVA) hari ini melakukan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB). Salah satu agendanya menyetujui rencana perseroan untuk melakukan penjualan 39% saham di PT Intermedia Capital Tbk (MDIA), perusahaan induk stasiun televisi ANTV.
Besaran saham yang dilepas emiten media Grup Bakrie itu setara dengan 15,29 miliar saham. Saham itu dijual kepada Reliance Capital International Limited (RCIL). Penjualan saham MDIA tersebut dilakukan dengan nilai US$ 171,8 juta, setara dengan Rp 2,43 triliun atau Rp 158 per saham.
Sebelumnya, dalam keterbukaan informasi tertanggal 10 Maret 2021, manajemen VIVA menjelaskan bahwa transaksi penjualan saham MDIA merupakan bagian dari skema penyelesaian atau pelunasan seluruh utang Grup VIVA berdasarkan Debt Settlement Agreement (DSA) yang ditandatangani pada tanggal 22 Desember 2020 yang lalu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Di dalam DSA, Grup VIVA dan para kreditur telah menyepakati hal-hal sebagai berikut:
1. Posisi akhir total pinjaman pokok VIVA yang terutang sebesar US$ 239.766.185,24 yang terdiri dari utang pokok berdasarkan Junior Facility Agreement sebesar US$ 78.371.904 danutang pokok berdasarkan Senior Facility Agreement sebesar USD161.394.281,24.
2. Sebagian utang Senior Facility yang menjadi tanggung jawab ANTV akan diselesaikan melalui Fasilitas Refinancing yang akan diperoleh ANTV dari perbankan nasional sebesar Rp 960 miliar atau setara dengan US$ 67.940.552,02 (Cash Settlement) dengan asumsi kurs tukar US$ 1= Rp14.130, kurs tengah Bank Indonesia per 10 Desember 2020.
3. Total utang pokok setelah dikurangi Cash Settlement sebesar USD171.825.633,22 atau setara dengan Rp 2,43 triliun akan dibayarkan melalui transaksi penjualan saham MDIA.
4. Seluruh bunga dan biaya-biaya yang telah timbul dan belum dibayarkan sehubungan dengan Senior Facility dan Junior Facility dihapuskan.
Manajemen VIVA memastikan bahwa dengan Cash Settlement dan diselesaikannya transaksi penjualan saham MDIA akan menyebabkan utang perseroan menjadi lunas dengan tetap memperhatikan ketentuan mengenai harga penjualan minimal saham obyek.
Baca juga: Jurus VIVA Agar Tak Rugi Lagi Tahun Ini |
"Dengan diselesaikannya transaksi penjualan saham ini, VIVA akan menjadi perseroan bebas utang - Debt free company," kata Presiden Direktur PT Visi Media Asia Tbk, Anindya Novyan Bakrie, Senin (15/3/2021).
(das/zlf)