Langkah utama yang akan diambil VIVA adalah menerbitkan saham baru dengan mekanisme Penambahan Modal Tanpa Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (PMT-HMETD). Saham baru ini diterbitkan sebesar 10% dari jumlah modal ditempatkan dan disetor penuh dalam Perseroan.
"Intinya VIVA atau MDIA (PT Intermedia Capital Tbk), ya VIVA group itu open for business," kata Presiden Direktur Anindya Bakrie, usai menghadiri Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB), Kamis (25/7/2019).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lalu, VIVA juga menyiapkan ide-ide baru dalam bentuk program acara yang akan diterapkan di anak usahanya, tvOne dan ANTV.
Untuk tvOne sendiri, program acara barunya ditargetkan sebagai program yang unik yang bisa menegaskan bidangnya dalam news dan sport. Sedangkan, ANTV ditargetkan mengeluarkan program-program baru di bulan Ramadan.
Selain itu, Anindya menuturkan bahwa VIVA berencana menciptakan program yang memiliki level intelektual yang lebih baik untuk pemirsanya. Hal ini diharapkan dapat meningkatkan rating dan pendapatan bagi VIVA dan juga anak usahanya sendiri.
Artinya, VIVA dalam upaya untuk keluar dari kesulitannya bukan lah membuat platform baru. Tetapi bagaimana menggunakan platform media yang ada dengan mendistribusikan konten lebih baik.
"Tentu Januari-Maret ini merupakan bulan yang bisa dibilang ya relatif lebih slow. Sehingga masuk ke dalam bisnis ini, kita, saya bersama pemegang saham dan tadi alhamdulillah di-approve. Bicara dengan manajemen kalau ANTV Pak Erick, kalo tvOne Pak Ardi juga melihat. Kita sepakat ini waktunya untuk kita raise capital tapi equity," kata Anindya.