.webp)
PT Bank Central Asia Tbk (BCA) hari ini melaksanakan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST). Ada beberapa agenda yang menjadi persetujuan dalam rapat kali ini di antaranya pembagian dividen dan pergantian susunan direksi.
Melansir keterangan resmi perusahaan, Senin (19/3/2021), pemegang saham menyetujui penggunaan laba bersih Perseroan 2020 yang mencapai Rp 27,1 triliun salah satunya untuk pembagian dividen. Angka itu turun 5% jika dibandingkan perolehan laba bersih perusahaan di 2019 sebesar Rp 28,56 triliun.
BCA akan membagikan dividen tunai sebesar Rp 530 per saham setara 48% dari total laba bersih tahun buku 2020 atau sekitar Rp 13 triliun. Dividen Tunai tersebut sudah termasuk dividen interim sebesar Rp 98 per saham yang telah dibagikan pada tanggal 22 Desember 2020.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selain itu RUPST juga menyetujui keputusan untuk mengangkat kembali Suwignyo Budiman selaku Wakil Presiden Direktur BCA hingga RUPST tahun depan.
Lalu mengangkat John Kosasih selaku Direktur serta Frengky Chandra Kusuma selaku Direktur dan memberikan kuasa kepada Direksi Perseroan untuk menentukan tanggal efektif pengangkatan tersebut setelah perseroan menerima persetujuan dari OJK, dengan masa jabatan sampai dengan ditutupnya RUPST yang diselenggarakan pada tahun 2026.
Selain itu RUPST BCA juga memutuskan untuk mengangkat kembali Dewan Komisaris dan Direksi Perseroan dengan masa jabatan setelah ditutupnya RUPST sampai dengan ditutupnya RUPST yang diselenggarakan pada tahun 2026 sebagai berikut:
Dewan Komisaris:
Presiden Komisaris : Djohan Emir Setijoso
Komisaris : Tonny Kusnadi
Komisaris Independen : Cyrillus Harinowo
Komisaris Independen : Raden Pardede
Komisaris Independen : Sumantri Slamet
Direksi:
Presiden Direktur : Jahja Setiaatmadja
Wakil Presiden Direktur : Armand Wahyudi Hartono
Direktur : Tan Ho Hien/Subur atau Subur Tan
Direktur : Rudy Susanto
Direktur : Santoso
Direktur : Lianawaty Suwono
Direktur : Vera Eve Lim
Direktur (merangkap Direktur Kepatuhan) : Haryanto Tiara Budiman
Direktur : Gregory Hendra Lembong
