Laba Turun, Dividen PTBA Susut dari Rp 3,65 T Jadi Rp 835 Miliar

Laba Turun, Dividen PTBA Susut dari Rp 3,65 T Jadi Rp 835 Miliar

Sylke Febrina Laucereno - detikFinance
Senin, 05 Apr 2021 15:29 WIB
Pengembalian Uang Korupsi Samadikun

Kepala Kejaksaan Tinggi DKI Jakarta Toni Spontana (tengah) menyerahkan secara simbolis kepada Wakil Direktur Utama Bank Mandiri Sulaiman A. Arianto (ketiga kanan) uang ganti rugi korupsi Bantuan Likuidasi Bank Indonesia (BLBI) dengan terpidana Samadikun Hartono di Gedung Bank Mandiri, Jakarta, Kamis (17/5/2018). Mantan Komisaris Utama PT Bank Modern Samadikun Hartono terbukti korupsi dana talangan BLBI dan dihukum 4 tahun penjara serta diwajibkan mengembalikan uang yang dikorupsinya sebesar Rp 169 miliar secara dicicil. Grandyos Zafna/detikcom

-. Petugas merapihkan tumpukan uang milik terpidana kasus korupsi BLBI Samadikun di Plaza Bank Mandiri.
Foto: grandyos zafna
Jakarta -

PT Bukit Asam Tbk (PTBA) membagikan dividen sebesar Rp 835 miliar. Pembagian saham ini diumumkan dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) 2020.

Sekretaris Perusahaan PTBA Apollonius Andwie C mengungkapka dividen tunai ini merupakan 35% dari total laba bersih perseroan tahun 2020 sebesar Rp 2,4 triliun.

"PTBA membagikan dividen Rp 835 miliar atau 35% dari total laba perseroan," kata dia dalam RUPST, Senin (5/4/2021).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dari catatan detikcom dividen yang dibagikan PTBA tahun 2020 ini jumlahnya lebih kecil dibandingkan periode 2019 yang mencapai Rp 3,65 triliun atau 90% dari total laba bersih perseroan. Pembagian dividen saat itu merupakan yang terbesar dalam sejarah PTBA.

Pada pada 2020 laba bersih PTBA memang turun 41,16% dibandingkan laba bersih akhir Desember 2019 sebesar Rp 4,05 triliun.

ADVERTISEMENT

Perolehan laba yang turun ini disebabkan oleh pandemi COVID-19 yang menyebabkan konsumsi energi di beberapa negara tujuan ekspor seperti China dan India merosot tajam.

Dari sisi pendapatan, PTBA mengantongi Rp 17,3 triliun. Aset perusahaan per Desember 2020 tercatat berada di angka Rp 24,1 triliun, dengan komposisi kas setara kas dan deposito berjangka di atas 3 bulan sebesar Rp 5,5 triliun atau 23% dari total aset.

Selain diividen RUPST juga menyetujui Laporan Tahunan Direksi mengenai keadaan dan jalannya perseroan selama tahun buku 2020.




(kil/dna)

Hide Ads