Pasar saham Wall Street kembali bergairah setelah Dow Jones Industrial Average kembali mencetak rekor tertinggi pada penutupan perdagangan. Rekor tersebut didukung oleh klaim laporan pengangguran yang menurun.
Departemen Tenaga Kerja melaporkan klaim awal untuk tunjangan pengangguran negara mencapai 498.000 yang berakhir pada 1 Mei 2021. Angka tersebut menurun jika dibandingkan pada pekan sebelumnya yang mencapai 590.000.
Meski begitu, investor masih menunggu laporan penggajian di sektor non pertanian serta kemungkinan sikap Federal Reserve AS tentang kebijakan moneter.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Investor didorong oleh suku bunga rendah dan stimulus yang diberikan pemerintah ke dalam perekonomian. Kami juga melihat peningkatan substansi dalam proyek ekonomi dan perkiraan pendapatan," kata Sam Stovall, kepala strategi investasi di CFRA Research yang dikutip dari Reuters, Jumat (7/5/2021).
Dow Jones Industrial Average naik 0,92% menjadi 34.545,11. sedangkan S&P 500 naik 0,82% menjadi 4.201,58. Selanjutnya, Nasdaq Composite naik 0,37% menjadi 13.632,84.
Beberapa saham perusahaan ada yang naik dan ada juga yang turun. Seperti perusahaan farmasi mengalami penurunan setelah Biden memutuskan untuk mendukung pengabaian hak kekayaan intelektual vaksin COVID-19.
Saham Pfizer Inc, Moderna Inc, Novavax Inc dan semua yang terlibat dalam pembuatan vaksin COVID-19 turun. Jhonson & Jhonson hampir tidak berubah.
"Satu sektor yang kami lihat banyak peluangnya adalah sektor keuangan. Kami melihatnya sebagai salah satu yang akan mendapatkan keuntungan dari suku bunga yang lebih tinggi dan pemulihan ekonomi yang lebih kuat," kata Ann Guntli, manajer portofolio di RMB Capital.