Telkomsel Suntik Gojek Rp 4,3 T, Begini Pergerakan Saham TLKM

Telkomsel Suntik Gojek Rp 4,3 T, Begini Pergerakan Saham TLKM

Hendra Kusuma - detikFinance
Senin, 10 Mei 2021 14:13 WIB
Telkomsel kembali menggelontorkan pendanaan ke kantong Gojek dengan jumlah besar. Secara total operator seluler ini menanam investasi sebanyak USD 450 juta atau setara Rp 6,3 triliun ke Gojek.
Foto: Telkomsel
Jakarta -

PT Telekomunikasi Selular (Telkomsel) resmi menyuntik modal sebesar US$ 300 juta atau setara Rp 4,3 triliun kepada Gojek. Dengan begitu, maka total investasi anak usaha PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM) ini mencapai Rp 6,3 triliun atau US$ 450 juta.

Investasi dilakukan secara bertahap, pertama pada November 2020 sebesar US$ 150 juta dan saat ini sebesar US$ 300 juta kepada Gojek Indonesia.

Dari aksi tersebut, tampak tidak berpengaruh signifikan terhadap pergerakan saham TLKM selaku induk usaha. Berdasarkan data RTI yang dikutip, Senin (10/5/2021), harga sama Telkom justru turun 0,31% atau 10 poin menjadi Rp 3.180 per lembar.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sampai pukul 13.40 WIB, saham TLKM telah ditransaksikan 53,54 juta lembar dengan nilai transaksi Rp 169,78 miliar. Sementara frekuensi dari total saham TLKM mencapai 6.608 kali.

Jika ditarik dalam sepekan kemarin, pergerakan saham Telkom Indonesia juga didominasi oleh merah atau kebanyakan turun, tercatat hanya pada hari Selasa (4/5) naik 1,26% atau 40 poin menjadi Rp 3.210.

ADVERTISEMENT

Dapat diketahui, rencana suntikan modal Telkomsel kepada Gojek ini sebetulnya sudah direncanakan sejak lama. Direktur Telkomsel, Setyanto Hantoro mengatakan pihaknya memiliki opsi untuk berinvestasi sampai US$ 450 juta dalam waktu 1 tahun sejak investasi yang pertama dilakukan.

"Adapun investasi pertama dilakukan Telkomsel pada 2020 senilai US$ 150 juta, sedangkan US$ 300 juta berikutnya menjadi opsi bagi Telkomsel untuk mengeksekusinya dalam waktu 1 tahun sejak investasi pertama," terangnya kepada detikcom, Jumat (23/4/2021).

Namun begitu, Setyanto mengaku Telkomsel ini suntikan dana US$ 300 juta dapat direalisasikan lebih cepat. Sebab, pihaknya melihat dampak positif dari kolaborasi yang sudah berjalan ini.

"Sekarang kami sedang berupaya mengkaji perihal opsi US$ 300 juta tersebut untuk bisa dilakukan lebih cepat setelah melihat hasil yang positif dari kolaborasi sinergitas yang sudah dijalankan bersama sejak awal tahun 2021," tuturnya.

Setyanto menjelaskan, setelah investasi pertama dilakukan Telkomsel kepada Gojek pada 2020 lalu, integrasi ekosistem telah dilakukan melalui berbagai inisiatif. Di antaranya integrasi layanan customer-centric yang berfokus mendorong penguatan ekosistem digital di sektor UMKM dan bisnis informal.

Setelah sudah direncanakan sejak tahun lalu, akhirnya investasi atau suntikan modal Telkomsel kepada Gojek sebesar US$ 300 juta pun terealisasi.

Keputusan investasi lanjutan ini menjadi momentum baru dalam mendorong integrasi ekosistem kedua perusahaan untuk memberikan nilai tambah bagi pelanggan dan mitra serta menghadirkan lebih banyak solusi yang mampu mengembangkan ekosistem digital yang inklusif dan berkelanjutan di Indonesia.

Adapun, aksi korporasi Telkomsel ini sejalan dengan peran perusahaan sebagai leading digital telco company dalam membuka lebih banyak peluang bagi seluruh lapisan masyarakat untuk mendapatkan akses akan platform daring yang lebih dekat, customer-centric, dan berdampak positif bagi kehidupan mereka.

"Investasi lanjutan dari Telkomsel menjadi penegas akan kesamaan visi dari kedua perusahaan yang sama-sama lahir dan berkembang untuk menjawab masalah nyata di tengah masyarakat melalui inovasi digital dan teknologi, dengan semangat untuk melayani dan memajukan negeri," kata Setyanto.

Simak Video: Gojek Dapat Suntikan Rp 4,3 T dari Telkomsel, Bakal Dipakai Buat Apa?

[Gambas:Video 20detik]



(hek/zlf)

Hide Ads