Pergerakan saham PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM) merah merona, saham BUMN telekomunikasi ini tercatat menurun 20 poin atau 0,63%. Penurunan ini terjadi saat adanya informasi PT Telekomunikasi Selular (Telkomsel) resmi menyuntik modal sebesar US$ 300 juta atau setara Rp 4,3 triliun kepada Gojek.
Berdasarkan data RTI, pergerakan saham TLKM saat ini turun 0,63% menjadi Rp 3.170.
Sampai pukul 15.50 WIB, saham TLKM telah ditransaksikan 104,12 miliar lembar dengan nilai transaksi Rp 331,16 miliar. Sementara frekuensi dari total saham TLKM mencapai 13.631 kali.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurunnya harga saham TLKM, menurut Analis Senior CSA Research Institute Reza Priyambada karena pelaku pasar masih menunggu hasil dari aksi korporasi tersebut.
"Untuk saat ini, harga saham TLKM belum merespon pemberitaan tersebut dimana kemungkinan pelaku pasar masih mencermati dampak aksi korporasi tersebau, baik terhadap TSEL maupun Gojek," kata Reza saat dihubungi detikcom, Senin (10/5/2021).
Reza menilai, aksi korporasi antara Telkomsel dengan Gojek akan berdampak bagi kedua perusahaan. Khususnya bagi Telkomsel. Hanya saja dampak langsung terhadap Telkom selaku induk usaha.
"Perlu dicermati lebih dalam apakah investasi TLKM melalui TSEL tersebut memang untuk menambah diversifikasi bisnis dari TSEL atau ada rencana lain di mana, misalkan, TSEL dapat memanfaatkan jaringan Gojek untuk dapat menambah pelanggan baru dan juga peningkatan pengguna layanan data TSEL," katanya.
Sementara itu, Kepala Riset PT Reliance Sekuritas Lanjar Nafi menilai saham TLKM masih menjadi rekomendasi bagi para pelaku pasar modal ke depannya.
Menurut dia, penurunan harga saham Telkom Indonesia saat ini dikarenakan beberapa faktor, salah satunya adalah perang harga saham sektor industri telekomunikasi serta daya beli masyarakat yang saat ini masih rendah.
Baca juga: Telkomsel Resmi Suntik Gojek Rp 4,3 Triliun |
"Adapun ke depan kami masih melihat prospek yang positif untuk TLKM. Terutama kalau di lihat dari bisnis Indihome yang cukup signifikan, dan kontribusi indhome pada total pendapatan TLKM juga terus mengalami peningkatan kami masih rekomendasikan BUY untuk TLKM dengan target 4030," kata Lanjar.
(hek/zlf)