Saham PT Kimia Farma Tbk (KAEF) cenderung bergerak di zona merah pagi ini. Saham tersebut bergerak di zona merah usai Menteri BUMN Erick Thohir memecat seluruh direksi PT Kimia Farma Diagnostika (KFD) yang merupakan cucu usaha perusahaan, buntut kasus antigen bekas di Bandara Kualanamu.
Dikutip dari data RTI, Senin (17/5/2021), saham KAEF diperdagangkan di level Rp 2.620 per saham pada pukul 10.42 WIB. Saham KAEF turun 20 poin atau sebanyak 0,76%.
Saham KAEF dibuka pada level Rp 2.640. Sempat berada di zona hijau, namun tak lama turun ke zona merah. Saham KAEF bergerak di antara level Rp 2.600 hingga Rp 2.680 per saham.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sebagaimana diketahui, Erick baru saja memecat seluruh direksi KFD karena kasus antigen bekas di Bandara Kualanamu. Erick menegaskan yang terjadi di Kualanamu adalah persoalan yang mesti direspons secara profesional dan serius.
Setelah melakukan penilaian secara terukur dan berlandaskan semangat good corporate governance, maka langkah tegas mesti diambil. Erick menambahkan, semua BUMN telah terikat pada nilai yang dijunjung oleh Kementerian BUMN. Menurutnya, kasus antigen bekas telah bertentangan dengan nilai tersebut.
"Setelah melakukan pengkajian secara komprehensif, langkah (pemberhentian) ini mesti diambil. Selanjutnya, hal yang menyangkut hukum merupakan ranah dari aparat yang berwenang," kata Erick dalam keterangan tertulis, Minggu kemarin (16/5/2021).
"Karena memang sudah tak sejalan dengan core value tersebut, maka tidak memandang siapa dan apa jabatannya, maka kami persilakan untuk berkarier di tempat lain," kata Erick.
Tonton juga Video: Dirut Kimia Farma Buka Suara soal Alat Tes Antigen Bekas