Stafsus Menkes Gantikan Eks Anak Buah Terawan Jadi Komut Indofarma

Stafsus Menkes Gantikan Eks Anak Buah Terawan Jadi Komut Indofarma

Hendra Kusuma - detikFinance
Senin, 24 Mei 2021 11:30 WIB
Staf Khusus Menkes Laksono Trisnantoro
Laksono Trisnantoro/Foto: Dok. UGM
Jakarta - Jajaran komisaris dan direksi PT Indofarma Tbk (INAF) dirombak pada Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) 2020 yang berlangsung 20 Mei 2021.

Dalam RUPST tersebut, Arief Pramuhanto tetap ditunjuk sebagai Direktur Utama. Kemudian ada nama Sahat Sihombing dan Jejen Nugraha menggantikan Eko Dodi Santoso dan Herry Triyatno yang menjabat Direktur Produksi Supply Chain dan Direktur Keuangan dan Human Capital.

Sedangkan di jajaran komisaris, pemegang saham menetapkan Laksono Trisnantoro sebagai Komisaris Utama yang sebelumnya diemban oleh Daniel Tjen.

Daniel Tjen merupakan anak buah Terawan Agus Putranto saat masih menjabat sebagai Menteri Kesehatan. Daniel Tjen menjabat sebagai Staf Khusus Menkes Bidang Tata Kelola Pemerintahan.

Sosok penggantinya Daniel Tjen di Indofarma adalah Laksono Trisnantoro yang merupakan seorang profesor dari Universitas Gajah Mada. Pria kelahiran Yogyakarta ini akan menjabat sebagai Komisaris Utama perusahaan hingga tahun 2026 terhitung tanggal 21 Mei 2020.

Pria kelahiran 27 Agustus 1961 ini lulusan S-1 fakultas kedokteran Universitas Gadjah Mada, in Health Economics, Department of Economic, University of York, UK. Lalu, D. Program in Health Policy Unit, London School of Hygiene and Tropical Medicine, in a join-program with London School of Economics, University of London, UK. Dan, Post Doctoral, Harvard Medical School, Department of Social Medicine, Boston.

Selain menjadi komisaris di Indofarma, Laksono Trisnantoro juga menjabat sebagai Staf Khusus Menteri Kesehatan. Selain itu, dirinya juga masih menjadi Director of Department of Health Policy and Management, Faculty of Medicine, Universitas Gadjah Mada dari tahun 2016.

Sebelumnya dia menjabat sebagai Director of Master in Hospitals Management, Faculty of Medicine, Universitas Gadjah Mada pada periode 2013-2016. Sedangkan dua komisaris lainnya, yaitu Didi Agus Mintadi dan Teddy Wibisana tetap atau tidak digantikan dalam RUPST. (hek/ara)


Hide Ads