PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk telah menggelar rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST). Dalam keputusan rapat, Telkom membagikan dividen sebesar Rp 16,64 triliun naik 9% dibandingkan tahun lalu.
Direktur Utama Telkom Ririek Adriansyah menjelaskan dividen ini 80% dari perolehan laba bersih tahun buku 2020. Sementara itu, sisanya 20% atau Rp 4,16 triliun dialokasikan sebagai laba ditahan.
"Dengan besaran dividen tersebut, ini berarti dividen yang akan diterima pemegang saham adalah sebesar Rp168,01 per lembar saham. Dengan harga saham pada penutupan Kamis (27/5) sebesar Rp3.380 maka dividend yield TLKM adalah sebesar 4,97%," kata dia dalam konferensi pers, Jumat (28/5/2021).
Dia menjelaskan pembayaran dividen tahun buku 2020 tersebut akan dilakukan selambat-lambatnya pada tanggal 2 Juli 2021. Pemegang saham yang berhak menerima dividen adalah yang namanya tercatat dalam Daftar Pemegang Saham Perseroan per tanggal 10 Juni 2021 sampai dengan pukul 16.15 WIB.
Ririek menambahkan meski industri telekomunikasi terdampak atas adanya pandemi COVID-19, namun Telkom mampu membukukan Laba Bersih sebesar Rp 20,8 triliun, atau tumbuh 11,5% dibandingkan tahun 2019, dengan total pendapatan sebesar Rp 136,46 triliun atau tumbuh sebesar 0,7% dibandingkan tahun 2019.
Di samping itu, EBITDA Telkom tercatat sebesar Rp 72,08 triliun atau tumbuh 11,2%. Dengan fokus pada tiga domain bisnis digital, Telkom mampu mencatat kinerja pendapatan yang tumbuh positif dengan tingkat profitabilitas yang cukup baik meski adanya pandemi COVID-19 serta persaingan bisnis yang ketat di industri telekomunikasi.
Dia menyebut adanya fenomena kebutuhan akses internet di rumah yang meningkat cukup besar di masa pandemi membuat Telkom berupaya untuk memenuhi permintaan masyarakat yang meningkat dengan melayani penambahan pelanggan IndiHome lebih dari 1,01 juta.
Berlanjut ke halaman berikutnya.
(kil/ara)