Orang-orang Ini Malah Untung Besar Kalau Saham Berguguran, Kok Bisa?

Orang-orang Ini Malah Untung Besar Kalau Saham Berguguran, Kok Bisa?

Danang Sugianto - detikFinance
Selasa, 29 Jun 2021 10:16 WIB
Bursa Saham Wall Street
Foto: Dok. Reuters

Anderson memiliki sejarah masalah keuangan. Dia bekerja untuk firma data pasar FactSet serta beberapa hedge fund sebelum menjalankan Hindenburg pada 2018. Dia mengatakan dia sering tertarik untuk mencari penipuan, pencucian uang, dan skema ponzi.

"Saya selalu memiliki hasrat untuk menggali dan menyelidiki. Saya sangat fokus pada penelitian mendalam," kata Anderson.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Hindenburg memiliki lima staf, termasuk Anderson, yang sering menghabiskan waktu tiga hingga enam bulan untuk meneliti suatu saham sebelum mereka merilis laporan tentangnya. Perusahaan juga kadang-kadang membawa konsultan untuk membantu kasus yang lebih khusus, terutama dengan saham China.

Anderson mengatakan pihaknya memutuskan untuk lebih fokus pada saham-saham perusahaan kecil dan menengah daripada saham besar seperti perusahaan teknologi.

ADVERTISEMENT

Hindenburg kemudian membuat laporan ekstensif dari hasil risetnya terhadap saham-saham tersebut. Mereka pun menjelaskan mengapa merekomendasikan short selling untuk saham tertentu.

Hal itu pun berdampak pada banyaknya laporan kepada Hindenburg bahwa mereka sering melakukan short selling sendiri dari saham-saham yang direkomendasikannya untuk mendapatkan keuntungan.

Seseorang di Reddit WallStreetBets mengatakan dalam sebuah posting awal tahun ini bahwa Hindenburg Research adalah short seller yang sering melakukan fitnah.

Ada juga petisi di Change.org dari investor yang menyatakan bahwa mereka ingin Hindenburg diselidiki oleh SEC karena tuduhan penipuan. Petisi itu didukung termasuk satu dari Ideanomics (IDEX), sebuah perusahaan teknologi keuangan AS dengan bisnis besar di China, yang memiliki lebih dari 12.000 tanda tangan.


(das/ara)

Hide Ads