.webp)
Perdagangan saham anak usaha PT Media Nusantara Citra Tbk, yakni PT MNC Studios Internasional Tbk (MSI) dihentikan sementara oleh Bursa Efek Indonesia (BEI). Pemberhentian sementara perdagangan saham MSIN dilakukan karena peningkatan harga yang signifikan.
Salah satu kebijakan BEI untuk emiten yang disuspensi adalah wajib menggelar paparan publik insidentil. Manajemen emiten berkode MSIN ini pun dalam paparannya menjelaskan kinerja keuangan perusahaan
Direktur MSI Dewi Tembaga memaparkan kinerja keuangan perusahaan pada kuartal I-2021 dibandingkan dengan kuartal IV-2020. Dia menjelaskan pendapatan perusahaan pada kuartal I-2020 naik 40% dibandingkan kuartal sebelumnya dari Rp 346 miliar menjadi Rp 486 miliar.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pendapatan Content naik 31% dari Rp 330 miliar pada kuartal IV menjadi Rp 433 miliar. Kemudian pendapatan Digital kenaikan 230% dibandingkan dengan kuartal yang sama di 2020 dari Rp 28 miliar menjadi Rp 93 miliar.
Namun, dalam data yang dipaparkan Dewi jika dibandingkan dengan kuartal IV-2020 pendapatan digital ini mengalami penurunan dari Rp 127 miliar, maka penurunannya tercatat sebesar -27%.
"Untuk pendapatan Talent dan Others naik sebesar 43% dari Rp 45 miliar menjadi Rp 65 miliar apabila dibandingkan dibandingkan dengan kuartal IV-2020," jelasnya, dalam Public Expose Insidental secara virtual, Kamis (8/7/2021).
Lebih lanjut, Dewi mengungkap pendapatan bersih perusahaan naik 78%, dari Rp 42 miliar pada kuartal IV-2020 menjadi Rp 76 miliar. Sementara jika dibandingkan dengan kuartal yang sama pada tahun lalu kenaikannya sebesar 28% dari Rp 59 miliar.
Sebagai informasi, PT Bursa Efek Indonesia (BEI) menghentikan sementara perdagangan saham perusahaan berkode MSIN. Hal itu dilakukan karena peningkatan harga yang signifikan. Pemberhentian sementara itu dilakukan sejak sesi I perdagangan bursa efek hari ini.
"PT Bursa Efek Indonesia memandang perlu untuk melakukan penghentian sementara perdagangan Saham PT MNC Studios International Tbk (MSIN) di Pasar Reguler dan Pasar Tunai mulai sesi I perdagangan tanggal 8 Juli 2021 sampai dengan Pengumuman Bursa lebih lanjut," bunyi keterangan Bursa Efek Indonesia.
Dari pantauan detikcom, harga saham MSIN mulai melonjak secara signifikan sejak 24 Juni, saat itu harga saham tercatat di level Rp 157 per lembar saham.
Sejak saat itu saham MSIN terus mengalami kenaikan. Jika dihitung dari harga saat ini di Rp 595, maka artinya saham MSIN sudah naik hingga 278,9% hanya dalam 2 minggu.
(das/das)
