Jumlah Investor Syariah RI Naik Pesat, Begini Datanya

Jumlah Investor Syariah RI Naik Pesat, Begini Datanya

auli - detikFinance
Kamis, 15 Jul 2021 14:46 WIB
Bank Syariah Mandiri mencetak laba bersih sebesar Rp 872 miliar. Angka itu naik 100,38 persen pada kuartal III 2019, dibanding periode yang sama tahun lalu.
Foto: Agung Pambudhy
Jakarta -

Wakil Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Pahala Mansuri mengatakan meski di tengah pandemi COVID-19, jumlah investor syariah yang menggunakan sistem online trading syariah atau STS meningkat 19 kali lipat dibandingkan pada 2015 yang tercatat 4.908 investor menjadi 93.870 investor pada 2021.

"Hal ini tentunya menunjukkan adanya peningkatan antusiasme yang tinggi dari Para investor ke pasar modal Syariah selain juga menunjukkan adanya peran yang seperti kita lihat di pasar secara umum dimana terjadi pengembangan investor ritel secara keseluruhan" kata Pahala, dalam acara KNEKS secara virtual, Kamis (15/7/2021).

Sedangkan, dalam 10 tahun terakhir jumlah saham syariah rata-rata meningkat pesat 84% dengan jumlah transaksi telah mencapai 8,9 miliar lembar per Maret 2021.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pahala menyebut, jumlah saham syariah rata-rata yang meningkat 84% itu lebih tinggi dari tingkat pertumbuhan jumlah saham secara umum di Bursa Efek Indonesia yang tercatat meningkat 65%.

"Dalam 10 tahun akhir terjadi peningkatan yang cukup signifikan di sektor pasar Capital Syariah. Di mana rata-rata volume transaksi harian meningkat sebesar 13,8% setiap tahunnya yaitu dari 2,7 miliar lembar di tahun 2011 menjadi 8,97 miliar lembar di tahun 2021 di bulan Maret yang lalu," jelasnya.

ADVERTISEMENT

Selain peningkatan volume transaksi dan jumlah saham rata-rata di pasar modal syariah. Pahala mengungkap nilai kapitalisasi pasarnya juga meningkat sebesar 6,4%.

"Kemudian rata-rata nilai transaksi harian itu juga meningkat sebesar 14,6% per tahun rata-rata frekuensi transaksi harian bahkan itu meningkat mencapai 31% per tahunnya dan juga nilai kapitalisasi pasar meningkat sebesar 6,4%," tandas Pahala.

Lihat juga video 'Alibaba hingga Tencent Jadi Pemodal Merger Tokopedia dan Gojek':

[Gambas:Video 20detik]



(dna/dna)

Hide Ads