.webp)
Produsen makanan dan minuman PT Mayora Indah Tbk (MYOR) membukukan penjualan sebesar Rp 9,8 triliun pada periode Januari hingga April 2021. Raihan tersebut meningkat 26,5% dibandingkan periode sama tahun 2020.
Meski demikian, laba bersih perseroan turun tipis dibanding periode yang sama tahun sebelumnya.
"Laba bersih perseroan sampai di bulan April 2021 sebesar Rp 926 miliar. Sedangkan di periode sama tahun 2020 adalah sebesar Rp 933 miliar," kata Direktur Keuangan Mayora Indah Hendrik Polisar dalam acara Publik Ekpose, Jumat (23/7/2021).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dia menjelaskan, pada tahun 2020 Mayora membukukan penjualan Rp 24,5 triliun. Kemudian, perusahaan mencetak laba bersih Rp 2 triliun.
Meski dibayangi pandemi COVID-19, perseroan menargetkan peningkatan penjualan pada tahun ini sebesar 10,3% menjadi sekitar Rp 27 triliun. Kemudian, target laba bersih sebesar Rp 2,14 triliun.
"Angka proyeksi merupakan angka yang cukup realistis untuk dicapai perseroan," katanya.
Sementara itu, dalam rapat umum pemegang saham (RUPS) yang baru saja digelar, pemegang saham menyetujui pembagian dividen tunai sebesar Rp 52 per saham. Dividen tunai tersebut akan mulai dibagikan pada tanggal 13 Agustus 2021 kepada pemegang saham yang namanya tercatat dalam daftar pemegang saham perseroan pada tanggal 04 Agustus 2021.
(acd/das)
