Saham PT Bukalapak.com Tbk (BUKA) resmi diperdagangkan di Bursa Efek Indonesia (BEI) hari ini. Unicorn teknologi tersebut meraup dana Rp 21,9 triliun dari penawaran umum perdana atau initial public offering (IPO) tersebut.
Direktur Utama Bukalapak Rachmat Kaimuddin menjelaskan dana tersebut akan digunakan sepenuhnya untuk modal kerja perusahaan dan anak perusahaan.
"Jadi seperti yang kita jelaskan di prospektus ya bahwa seluruh penggunaan dana IPO ini 100% akan digunakan untuk modal kerja perseroan dan entitas anak atau subsidiary," katanya dalam konferensi pers virtual, Jumat (6/8/2021).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pihaknya akan melakukan investasi di beragam produk dan layanan untuk meningkatkan kinerja, profitabilitas, serta keberlangsungan.
"Fokus kita ke depannya tentu kita punya misi yaitu menciptakan fair economy for all ya, keadilan ekonomi yang adil dan merata, dengan cara apa? kita ingin selalu memberdayakan UMKM, kita pengin dia bisa jualan lebih banyak, bisnisnya lebih maju, bisa volumenya lebih tinggi lagi, bisa pakai proses yang lebih modern dan sebagainya, channel-nya juga lebih banyak," paparnya.
Dia menjelaskan pihaknya akan terus mencari peluang-peluang yang ujungnya agar UMKM Indonesia bisa naik kelas. UMKM menjadi salah strategi Bukalapak menghadapi persaingan di e-commerce.
"Mengenai persaingan bisnis e-commerce tentunya buat kita fokus kita kepada strategi kita sendiri yaitu kita ingin selalu menguatkan posisi kita untuk memberdayakan UMKM, bagaimana kita fokus untuk pasar-pasar yang di luar 5 kota besar di Indonesia, karena kita lihat di situlah pasar yang paling membutuhkan pelayanan seperti teknologi atau layanan seperti Bukalapak," terang Rachmat.
"Terus terang kita memang saat ini menjadi bisa dibilang pemain teknologi commerce yang terbesar di segmen itu," tambahnya.