Harga saham PT Bukalapak.com Tbk (BUKA) pada pembukaan perdagangan hari ini langsung menyentuh auto rejection atas (ARA) dengan naik 25%. Ini merupakan hari kedua saham Bukalapak diperdagangkan di Bursa Efek Indonesia (BEI) setelah mencatatkan penawaran umum perdana atau initial public offering (IPO) Bukalapak Jumat (6/8) lalu.
Mengutip data perdagangan Senin (9/8/2021), pada pukul 09.00 WIB, saham Bukalapak diperdagangkan di Rp 1.325 per lembar atau naik Rp 265 dari harga penutupan Jumat lalu di Rp 1.060.
Total saham Bukalapak yang telah diperdagangkan sebanyak 37,86 juta unit, dengan nilai transaksi mencapai Rp 50,17 miliar. Nilai kapitalisasi pasar Bukalapak naik Rp 27,31 triliun menjadi Rp 136,56 triliun dari Jumat lalu di Rp 109,25 triliun.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Otoritas BEI menetapkan saham dengan rentang harga lebih dari Rp 200 sampai dengan Rp 5.000 akan auto rejection jika harga sahamnya naik lebih dari 25% atau turun lebih dari 10%.
Salah satu perusahaan e-commerce terbesar di Indonesia itu pada IPO menawarkan 25.765.504.800 lembar saham dengan harga penawaran sebesar Rp 850 per sahamnya.
Dana yang berhasil dihimpun oleh unicorn teknologi dari IPO ini sekitar Rp 21,9 triliun, dan akan digunakan untuk modal kerja Bukalapak dan anak-anak usahanya, yakni dalam rangka melakukan investasi di beragam produk dan layanan untuk meningkatkan kinerja, profitabilitas, serta keberlangsungan.
Tonton juga Video: Microsoft Akan Genjot Bukalapak Rp 1,46 T