Harga saham PT Bukalapak.com Tbk sejak diperdagangkan pertama kali pada Jumat (6/8) hingga Senin (9/8) menyentuh auto rejection atas (ARA).
Mengutip data perdagangan Senin (9/8/2021), pada pukul 09.00 WIB, saham Bukalapak diperdagangkan di Rp 1.325 per lembar, naik Rp 265 atau 25% dari harga penutupan Jumat lalu di Rp 1.060.
Berdasarkan dokumen Laporan Keuangan tahun 2020, Bukalapak sendiri masih rugi sebesar Rp 1,3 triliun. Namun, bila dibandingkan tahun sebelumnya rugi itu mengalami perbaikan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Di tahun 2019 rugi Bukalapak lebih besar, mencapai Rp 2,8 triliun. Sementara itu, di tahun 2018 Bukalapak juga mengalami kerugian, jumlahnya mencapai Rp 2,2 triliun.
Bukalapak pada tahun 2020 sebenarnya memperoleh pendapatan sebesar Rp 1,3 triliun. Tapi Bukalapak masih memiliki beban yang juga sangat besar. Paling besar beban penjualan dan pemasaran dengan total Rp 1,5 triliun.
Beban terberat kedua untuk urusan umum dan administrasi sebesar Rp 1,4 triliun. Kemudian beban pokok pendapatan sebesar Rp 123 miliar, dan beban lainnya Rp 48 miliar. Beban-beban ini membuat Bukalapak mengalami rugi usaha sebesar Rp 1,8 triliun.
Di akhir 2020, Bukalapak mencatatkan aset sebesar Rp 2,5 triliun, jumlahnya naik dari tahun 2019 yang hanya mencapai Rp 2 triliun. Kemudian, total liabilitas Bukalapak di tahun 2020 sebesar Rp 985 miliar.