Perusahaan penerbit majalah Forbes akan go public dengan skema merger SPAC (Special Purpose Acquisition Company). Dikutip dari Reuters, hasil dari merger tersebut ditaksir bernilai US$ 630 juta.
Forbes merupakan salah satu media tertua di Amerika Serikat (AS), yang akan merger dengan Magnum Opus Acquisition Ltd. Perusahaan ini dipimpin oleh Jonathan Lin, mantan eksekutif di Point72.
Kesepakatan penggabungan ini berpotensi membuat Forbes bisa memaksimalkan transformasi digital ke depan. Memang, akibat pandemi ini pendapatan dari media cetak tercatat mengalami penurunan dari bisnis langsung maupun waralaba di seluruh dunia.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Forbes yang berbasis di Jersey City didirikan pada 1917 oleh BC Forbes seorang jurnalis bisnis dan kolumnis yang lahir di Skotlandia.
Kemudian dia pindah ke Johannesburg dan bekerja di surat kabar Afrika Selatan. Putra Forbes Malcolm bergabung pada majalah tersebut pada 1945.
Setelah itu, majalah dipimpin oleh Steve Forbes yang merupakan anak Malcolm. Saat ini masih menjadi pimpinan di perusahaan tersebut. Steve Forbes bahkan pernah gagal ketika mencalonkan diri sebagai presiden AS pada 1996 dan 2000.
Nilai perusahaan Forbes mencapai US$ 475 juta ketika sebuah grup investor yang berbasis di Hong Kong Integrated Whale Media Investments membeli saham mayoritas pada 2014 lalu.
Saat ini perusahaan juga sedang dalam pembahasan dengan penawar lain. Termasuk konsorsium yang dipimpin oleh investor Michael Moe. Namun dengan kesepakatan SPAC, Forbes akan bergabung dengan media lain termasuk BuzzFeed dan Vox Media.
Kesepakatan Forbes ini diprediksi bisa menghasilkan US$ 600 juta dan termasuk investasi swasta ekuitas publik sebesar US$ 400 juta. Pemegang saham Forbes ini akan mengantongi 22% dari hasil panggabungan tersebut. Setelah kesepakatan selesai Forbes akan mendaftar di Bursa Efek New York dengan kode saham FRBS.