Ahli strategi di Morgan Stanley mengatakan, pihaknya memprediksi akan terjadi koreksi sebesar 10% dalam indeks S&P 500 Amerika karena The Fed mulai melepaskan dukungannya. Mereka menambahkan bahwa tanda-tanda pemulihan dapat memperdalam penurunan itu hingga 20%.
Namun, Kepala Strategi Pasar di TD Ameritrade, JJ Kinahan berpendapat lain. Dia mengatakan, September merupakan bulan yang buruk bagi saham.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Secara keseluruhan, September terus mempertahankan reputasi buruknya sebagai bulan terlemah dalam sejarah. Tapi itu tidak berarti tidak bisa rebound," kata Kinahan.
"Sebagian besar investasi adalah tentang memilah-milah sinyal dan kebisingan. Meskipun ada kekhawatiran tentang situasi Evergrande yang menginfeksi pasar global, untuk investor jangka panjang, situasi ini mungkin hanya kebisingan," pungkasnya.
(fdl/fdl)