PT Bali Bintang Sejahtera Tbk (BOLA) mendirikan anak usaha baru bernama PT Ekonomi Baru Investasi Teknologi. Pengelola klub Bali United itu berencana melakukan investasi di bisnis teknologi berbasis ekonomi baru.
Corporate Secretary BOLA Yohanes Ade Bunian Moniaga mengatakan anak perusahaan itu bergerak di bidang aktivitas holding, informasi dan komunikasi, serta aktivitas profesional, ilmiah dan teknis.
"Melalui anak perusahaan, perseroan berencana untuk melakukan investasi di bisnis teknologi berbasis ekonomi baru," kata Yohanes dikutip dari keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), Jumat (24/9/2021).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dalam pernyataan itu dijelaskan bahwa BOLA memiliki saham sebesar 90% atau Rp 3,6 miliar dan telah melakukan setoran modal awal secara penuh pada 22 September 2021.
Dengan adanya pendirian anak perusahaan ini, Yohanes memastikan tidak akan berdampak negatif yang signifikan terhadap kegiatan operasional, hukum, kondisi keuangan atau kelangsungan usaha perseroan.
Sebagai informasi, hingga paruh pertama 2021 BOLA membukukan pendapatan sebesar Rp 35,43 miliar. Jumlah itu turun 22,7% dari Rp 45,84 miliar secara tahunan atau year on year (yoy).
Segmen manajemen klub komersial yang tahun lalu mencetak pendapatan Rp 36,94 miliar, tahun ini hanya mencatatkan pendapatan Rp 7,30 miliar di paruh pertama.
Meski begitu, segmen pendapatan baru dari BOLA yaitu video streaming, menambal pemasukan hingga Rp 17,22 miliar. Pemasukan dari pihak berelasi menyumbang Rp 1,8 miliar dari total pemasukan BOLA.
Meskipun pendapatan terkoreksi, BOLA masih mencatatkan laba bersih sebesar Rp 72,09 miliar. Jumlah tersebut melampaui total pendapatan semester I-2021.