Nggak Nyangka, Ternyata Kaesang Diberondong Pertanyaan ini Soal Saham

Nggak Nyangka, Ternyata Kaesang Diberondong Pertanyaan ini Soal Saham

Danang Sugianto - detikFinance
Kamis, 07 Okt 2021 13:00 WIB
Kaesang Pangarep menyaksikan latihan timnas Indonesia di Stadion Madya, Jakarta, Selasa (11/5/2021).
Foto: Rifkianto Nugroho/detikcom
Jakarta -

Pengetahuan Kaesang Pangarep tentang dunia investasi saham membuatnya menjadi panutan banyak investor ritel, terutama investor newbie. Hal itu juga yang mendasari salah satu putra Presiden Joko Widodo (Jokowi) itu mendirikan Saham Rakyat untuk melakukan edukasi dan menerima pertanyaan-pertanyaan dari netizen.

Kaesang mengakui menerima banyak pertanyaan dari netizen melalui Saham Rakyat. Tapi tak disangka pertanyaan banyak masuk adalah cara melakukan pendaftaran ke perusahaan sekuritas untuk bisa mulai investasi saham.

"Saya harus jujur, jujur yang ditanya ke Saham Rakyat paling banyak bagaimana cara daftar untuk (investasi) saham. Hampir 80% itu seperti itu," tuturnya dalam acara SimINvestLab, Kamis (7/10/2021).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dengan diberondong pertanyaan itu, Saham Rakyat jadi tempat edukasi paling dasar soal investasi di pasar modal. Meskipun Kaesang juga ingin berbagi ilmu tentang fundamental analisis atau teknikal analisis.

"Boro-boro ngajarin fundamental sama teknikal, kita harus ngajarin dulu bagaimana caranya mereka bisa daftar ke sekuritas. Itu sudah problemnya kami. Itu yang sedang kami bangun terus, supaya para ritel ini ngerti bagaimana sih cara masuk ke dunia saham, gimana sih cara daftar sekuritas," tuturnya.

ADVERTISEMENT

Kaesang mengakui, dengan banyakan pertanyaan sejenis yang masuk seperti itu menjadi masalah. Sebab call center Saham Rakyat menghabiskan waktu hampir sepenuhnya hanya untuk edukasi seperti itu. Meski begitu dia tidak mempermasalahkan hal itu.

"Call center kami itu penuh untuk itu, dari jam 8 pagi sampai jam 5 sore itu cuma untuk ngajarin bagaimana caranya untuk daftar. Jadi habis waktu di situ," ucapnya.

"Tapi buat saya nggak masalah, karena memang tujuan awal dari saya adalah memperbanyak ritel. Saya ingin memberitahu ke khalayak luar kalau sebenarnya dunia saham itu milik semua. Mau dari orang besar sampai orang kecil pun sebenarnya bisa. Karena selama ini kan dunia saham dilihat sebagai sebuah dunia yang eksklusif, padahal kita investasi dengan Rp 100 ribu pun bisa," tambahnya.




(das/dna)

Hide Ads