Jakarta -
PT Bukalapak.com Tbk (BUKA) kembali buka suara terkait isu yang beredar mengenai rencana perusahaan melakukan dual listing di Amerika Serikat (AS). Perusahaan menegaskan bahwa itu hanya isu spekulasi belaka.
Direktur Utama PT Bukalapak.com (BUKA) Rachmat Kaimuddin menegaskan, perusahaan tidak pernah mengumumkan atau memberikan pernyataan terkait rencana dual listing tersebut.
"Jadi mungkin pertama kita tegaskan ya, bahwa sampai hari ini kita memang tidak pernah mengumumkan rencana perseroan mengenai hal ini," ucapnya dalam acara public expose, Selasa (19/10/2021).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Rachmat menilai isu tentang dual listing tersebut hanya dilontarkan oleh pihak eksternal perusahaan yang melakukan spekulasi belaka.
"Tentunya ya mungkin berita-berita yang beredar itu adalah spekulasi saja dan bukan berasal dari perusahaan," tuturnya.
Lanjut ke halaman berikutnya.
Sebelumnya Direktur/Presiden Bukalapak Teddy Oetomo menegaskan bahwa pihaknya tidak pernah menyatakan ada rencana untuk melakukan dual listing.
"Yang dari dulu bilang dual listing itu media loh, memang Bukalapak pernah mengatakan demikian?" tuturnya saat berbincang dengan awak media secara virtual, Kamis (14/10/2021).
Meski begitu, Teddy tidak juga menepis kabar dual listing tersebut. Namun sebelum hal itu terjadi dia enggan menyatakan rencana tersebut benar akan dilakukan.
"Masa depan itu di tangan Tuhan, jadi kita sebaiknya tidak menutup kemungkinan untuk hal apapun. Namanya perusahaan teknologi itu sangat dinamis. Waktu kita menjawab tidak menutup kemungkinan bukan hanya dari corporate action, banyak juga mau bikin fitur ini-itu, ya kita selalu bilang tidak menutup kemungkinan," tegasnya.
Teddy mencontohkan, seringkali Bukalapak mempersiapkan rencana inovasi fitur. Tapi ternyata fitur tersebut tidak jadi diterapkan karena banyak alasan. Oleh karena itu pihaknya belum bisa memastikan rencana dual listing tersebut.