Induk Grup Widodo Makmur Mau IPO, Incar Dana Rp 1,8 T

Induk Grup Widodo Makmur Mau IPO, Incar Dana Rp 1,8 T

Achmad Dwi Afriyadi - detikFinance
Rabu, 10 Nov 2021 16:01 WIB
Pengunjung berada di sekitar layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI) Jakarta, Kamis (13/2). Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI) hari ini pukul 12.00 menurun-0,67% ke posisi 5,873,30. Pergerakan IHSG ini masih dipengaruhi oleh sentimen atas ketakutan pasar akan penyebaran wabah virus corona.
Foto: Pradita Utama

Sementara itu, WMP juga telah mengoperasikan fasilitas pengolahan limbah peternakan menjadi biofertilizer dan energi biogas. Dimana WMP menargetkan ke depannya akan mampu untuk menghasilkan 21.528 m3 energi biogas per hari, melalui fasilitas pengolahan limbah yang sedang dikembangkan oleh Perusahaan.

CEO Widodo Makmur Perkasa Tumiyana, mengatakan pihaknya tidak hanya akan berfokus kepada pertumbuhan bisnis serta memberikan nilai tambah bagi para Pemegang Saham Perusahaan nantinya.

"Namun kami juga senantiasa berusaha untuk dapat memberikan nilai tambah bagi seluruh elemen masyarakat, kami ingin memastikan bahwa kehadiran kami akan membawa manfaat bagi Masyarakat Indonesia secara luas," katanya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Selain itu WMP juga memiliki komitmen untuk menyerap hasil produksi para petani maupun petani lokal di sekitar fasilitasnya, serta menjalankan berbagai program pembinaan maupun pelatihan bagi para pelaku industri pangan generasi muda di Indonesia yang terpusat di Joglo Tumiyono, Klaten, Jawa Tengah.

Meskipun WMP saat ini sedang dalam proses mengembangkan perkebunan jagung di beberapa lokasi di seluruh penjuru Indonesia guna meningkatkan cost efficiency terutama dalam suplai bahan baku pakan peternakan, namun WMP berkomitmen untuk mengalokasikan suplai 45% dari kebutuhan bahan baku pakannya wajib diserap dari hasil pertanian warga sekitar maupun petani lokal untuk dapat tetap menjaga keseimbangan perekonomian rakyat di area aktivitas Perusahaan.

ADVERTISEMENT

"Seluruh model bisnis kami memang telah kami rancang tidak hanya untuk membawa pertumbuhan maupun pengembangan Perusahaan semata. Kami telah menjalankan serta merancang integrasi bisnis yang memungkinkan kami untuk melibatkan berbagai stakeholders, khususnya para peternak dan petani muda di Indonesia. Selain itu penerapan energi terbarukan serta pengolahan limbah yang kami lakukan juga tidak semata untuk menghasilkan efisiensi operasional kami, namun juga guna menjaga keberlanjutan ekosistem alam di Indonesia. Sesuai dengan tujuan kami bahwa Perusahaan ini dikembangkan untuk People, Profit, & Planet," katanya.


(acd/fdl)

Hide Ads