.webp)
PT Waskita Karya (Persero) Tbk akan melakukan right issue. Aksi korporasi ini bakal dilakukan setelah PP PMN yang diberikan untuk perusahaan berkode saham WSKT terbit akhir November.
"Setelah PP PMN terbit, pernyataan efektif OJK atas rights issue saham Waskita akan menyusul terbit," ujar Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko Perseroan Waskita Taufik Hendra Kusuma dalam keterangannya, Senin (15/11/2021).
Taufik menjelaskan pelaksanaan rights issue akan ditetapkan oleh Menteri BUMN setelah mendapatkan usulan dari Tim Privatisasi Kementerian BUMN dan Joint Lead Arranger (JLA).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saat ini kami sedang berdiskusi intensif dengan Kementerian BUMN dan JLA terkait usulan harga pelaksanaan rights issue," jelas Taufik.
SVP Corporate Secretary Waskita Ratna Ningrum mengatakan dari hasil non-deal roadshow yang dilakukan, kisaran harga kemungkinan akan mengacu pada kombinasi harga historis dan konsensus analis atas target harga WSKT.
"Dengan perkembangan terakhir, penetapan harga bawah sesuai keterbukaan informasi yang telah disampaikan ke bursa kemungkinan tidak akan dilakukan," ujar Ratna.
Rangkaian pelaksanaan aksi korporasi rights issue ditarget selesai sebelum penutupan tahun 2021. Selanjutnya di tahun 2022, perseroan akan fokus pada penyelesaian proyek dan peningkatan nilai kontrak baru.
WSKT juga baru saja melakukan penandatanganan Momerandum of Understanding (MOU) bersama Amoco Construction Group untuk proyek konstruksi di Sudan Selatan. Proyek ini merupakan salah satu proyek potensial yang akan dikerjakan konstruksinya oleh Perseroan, dan melibatkan hubungan G2G antara Pemerintah Indonesia dan Pemerintah Sudan Selatan.
Selain proyek Sudan Selatan, Perseroan juga telah menandatangani MoU dengan Binladin Contracting Group - UAE dalam rangka rencana kerjasama konstruksi di Uni Emirat Arab dan negara lainnya.
(hal/ara)
