Hari Pertama Melantai di Bursa, Saham Mitratel Nyungsep di Sesi 1

Hari Pertama Melantai di Bursa, Saham Mitratel Nyungsep di Sesi 1

Sylke Febrina Laucereno - detikFinance
Senin, 22 Nov 2021 12:44 WIB
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) anjlok 5% ke level 4.891. Bursa Efek Indonesia (BEI) menghentikan sementara perdagangan saham siang ini.
Foto: Agung Pambudhy
Jakarta -

Hari ini anak usaha Telkom, PT Dayamitra Telekomunikasi Tbk (MTEL) resmi melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI).

Dikutip dari data RTI untuk pre opening pergerakan saham MTEl masih di zona hijau. Kemudian sejak pembukaan hingga penutupan sesi I terus berada di zona merah.

Harga saham tercatat di level Rp 785 per lembar atau minus 15 poin atau turun 1,88% dari harga penawaran Rp 800 per lembar saham.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Untuk rata-rata Rp 775 - Rp 890 dengan volume 1.06 miliar dan frekuensi 56.427 kali. Harga rata-rata Rp 797,3 per lembar masih di bawah harga penawaran. Kapitalisasi pasar mencapai Rp 65.56 triliun.

Mitratel merupakan anak usaha Telkom yang bergerak di bisnis menara telekomunikasi. Aksi korporasi pencatatan saham perdana Mitratel ini merupakan bagian dari komitmen transformasi sekaligus penataan portofolio perusahaan untuk memberikan value yang optimal bagi Mitratel, TelkomGroup dan seluruh stakeholders.

ADVERTISEMENT

Melalui IPO ini Mitratel akan memperkuat posisinya sebagai The Best TowerCo In The Industry yang solid dan independen. Hal ini didukung dengan masuknya investasi SWF dari Indonesia dan internasional menunjukkan bahwa Mitratel memiliki track record kinerja yang baik dan potensi pertumbuhan yang tinggi di masa yang akan datang.

IPO Mitratel disebut mampu menjadi salah satu katalis untuk menggerakkan kembali pasar modal dan perekonomian Indonesia. Dengan dukungan seluruh shareholders dan stakeholders, Mitratel akan dikelola dengan tata kelola perusahaan yang baik dengan menjaga independensi, profesionalisme dan transparansi.

Sesuai rencana, perseroan akan menggunakan 40% dana hasil IPO untuk belanja modal organik, 50% untuk anorganik, dan 10% untuk modal kerja serta kebutuhan Perseroan lainnya.

Mitratel merupakan perusahaan menara telekomunikasi terbesar di Indonesia yang berdiri sejak 2008. Mitratel telah mengelola lebih dari 28.000 menara telekomunikasi yang tersebar di seluruh Indonesia. Selain bisnis utamanya di bidang menara telekomunikasi, Mitratel juga melakukan ekspansi portfolio jasa turunan menara seperti Project Solutions, Managed Services, Fiberisasi dan Digital Services untuk mengakselerasi iklim digital di Indonesia.

Mitratel menawarkan saham sebanyak 23.493.524.800 saham biasa atas nama dengan nilai keseluruhan Penawaran Umum Perdana Saham adalah sebesar Rp 18.794.819.840.000. Harga saham dibanderol Rp 800 per lembar.




(kil/zlf)

Hide Ads