Bahkan Erdogan telah memecat tiga kepala bank sentral hanya dalam waktu dua tahun karena dianggap tidak memiliki visi yang sama dalam mengambil kebijakan.
Mantan Deputi Gubernur Bank Sentral Turki Semih Tumen yang diberhentikan oleh Erdogan mengkritik keras kebijakan yang diambil pemerintah Turki.
"Kita harus meninggalkan eksperimen yang irasional ini. Tidak ada peluang untuk berhasil. Kita harus kembali ke kebijakan yang bisa melindungi Lira dan memberikan kesejahteraan rakyat Turki," jelasnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lembaga pemeringkat Fitch Ratings pada Agustus lalu menyatakan 57% utang pemerintah Turki terdiri dari mata uang asing. Ini artinya kebutuhan dolar AS bisa lebih besar dan membuat lira terus tertekan.
Simak Video "Video Erdogan: Turki Komitmen Ikut Bangun IKN"
[Gambas:Video 20detik]
(kil/zlf)