Jaringan Hotel Asal India OYO, Mau IPO Bidik Dana Rp 13,4 T

Jaringan Hotel Asal India OYO, Mau IPO Bidik Dana Rp 13,4 T

Sylke Febrina Laucereno - detikFinance
Rabu, 24 Nov 2021 10:44 WIB
logo oyo
Foto: internet
Jakarta -

Perusahaan rintisan jaringan hotel asal India, OYO mengumumkan akan go public di bursa saham India. Ini artinya perusahaan yang didirikan oleh Ritesh Agarwal akan menjadi unicorn India yang melantai di bursa.

Dikutip dari CNN, OYO saat ini masih mendapat sokongan dana dari SoftBank. Dalam IPO di Mumbai, OYO membidik dana segar hingga 70 miliar rupee (US$ 944 juta) atau setara dengan Rp 13,4 triliun (asumsi kurs Rp 14.200).

OYO juga memberikan opsi kepada investor mereka saat ini untuk menjual sebagian saham hingga US$ 193 juta.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Uang hasil IPO ini akan digunakan untuk pembayaran utang OYO dan mengembangkan bisnis baru.

OYO merupakan singkatan dari Oravel Stays Limited ini didirikan pada 2012 oleh Ritesh yang saat itu usianya masih 19 tahun. Kala itu Ritesh putus sekolah dan dia bertekad untuk membangun platform pemesanan kamar murah di seluruh India.

ADVERTISEMENT

Sejak saat itu OYO berkembang pesat dan kini telah memiliki 157.000 kamar di 35 negara di Asia, Eropa dan Amerika Serikat.

Selama bertahun-tahun OYO terus menjadi startup berkembang pesat. Pada 2019, OYO menyatakan sistem pemesanan kamar lebih cepat dibandingkan jaringan hotel teratas di dunia.

Namun sejak itu Ratesh tersandung masalah kepercayaan kemampuan platform dalam menghasilkan keuntungan dan bagaimana strategi mempertahankan pertumbuhan.

Selain itu OYO juga mengalami krisis kepercayaan, apalagi gagalnya IPO WeWork membuat suporter terbesarnya SoftBank menjadi lebih ketat.

Pada awal tahun ini, OYO mengumumkan memangkas jumlah pegawai. Alasannya karena perusahaan fokus untuk membidik keuntungan, pertumbuhan jangka panjang dan tata kelola perusahaan yang lebih kuat.

Tapi banyak yang menjadi investor OYO. Misalnya Sequoia Capital dan Airbnb. Kemudian OYO juga menggandeng Microsoft di mana hal ini memungkinkan pemilik hotelnya untuk menggunakan teknologi cloud dan kecerdasan buatan perangkat lunak perusahaan tersebut.

Selain itu OYO juga berencana untuk menciptakan opsi check-in mandiri dan layanan pelanggan secara virtual.

Rencana IPO OYO ini tak lepas dari keinginan SoftBank yang sedang gencar-gencarnya mendorong perusahaan yang disupportnya untuk go public. CEO SoftBank Masayoshi Son baru-baru ini menggambarkan IPO perusahaan seperti kondisi panen telur emas.

Hingga berita ini ditayangkan, OYO belum menjelaskan kapan jadwal listing dan bagaimana prospektus lengkap perusahaan. Namun rumor beredar jika IPO ini akan digelar pada akhir tahun.



Simak Video "Video: Nggak Takut! Aktor Ini Naik Air India Sebulan Setelah Tragedi Maut"
[Gambas:Video 20detik]

Hide Ads