Mitratel Bangun 516 BTS di Perbatasan, Sinyal Jadi Makin Kencang Nih?

ADVERTISEMENT

Mitratel Bangun 516 BTS di Perbatasan, Sinyal Jadi Makin Kencang Nih?

Ardan Adhi Chandra - detikFinance
Kamis, 09 Des 2021 11:18 WIB
Menara Telkomsel
Ilustrasi/Foto: Telkom
Jakarta -

PT Dayamitra Telekomunikasi Tbk (MTEL/Mitratel) memiliki menara telekomunikasi lebih dari 28.000 dan 57% di antaranya berada di luar Jawa. Selain itu Mitratel juga berkontribusi dalam program pembangunan Base Transceiver Station (BTS) blankspot di daerah Terpencil, Terluar, dan Tertinggal (3T).

Melalui program BTS 3T, Mitratel menjangkau pelosok Negeri ini dengan membangun ratusan menara telekomunikasi dan puluhan menara transmisi backbone.

Direktur Bisnis Mitratel Noorhayati Candrasuci mengatakan pembangunan BTS daerah blankspot 3T merupakan upaya untuk pemerataan layanan telekomunikasi bagi seluruh lapisan masyarakat bekerja sama dengan BAKTI.

"Program BTS blankspot lastmile BAKTI dilaksanakan berdasarkan Peraturan Menteri Kominfo Nomor 25 Tahun 2015 tentang Pelaksanaan Kewajiban Pelayanan Universal Telekomunikasi dan Informatika," katanya dalam keterangan tertulis, Kamis (9/12/2021).

Menurut Candrasuci, program pembangunan BTS 3T untuk menyediakan konektivitas telekomunikasi antarwilayah dalam memenuhi kebutuhan masyarakat mengakses layanan telekomunikasi dan data secara adil dan merata di wilayah NKRI.

Ia mengemukakan Mitratel telah membangun lebih dari 516 site BTS perbatasan di seluruh Indonesia. Adapun jumlah site terbanyak yang dikerjakan oleh Mitratel berada di wilayah Maluku dan Papua, yaitu sebanyak 364 site atau sebesar 70% dari semua site yang telah dibangun Mitratel.

Selain peran serta strategis di BTS perbatasan, Mitratel juga berperan dalam pembangunan lebih dari 60 menara transmisi backbone, khususnya di Papua dan Natuna.

Mitratel memiliki jangkauan layanan yang luas dan ekosistem bisnis telekomunikasi yang lengkap, serta memiliki rekam jejak nasional yang kuat di seluruh wilayah Indonesia. Mitratel berkomitmen untuk mendukung penuh pemerataan ekonomi dan akses internet hingga ke pelosok negeri.

"Kehadiran Mitratel diharapkan dapat mendukung akselerasi digitalisasi bangsa demi menghadapi era 5G dan mewujudkan cita-cita bangsa, yaitu menjadi salah satu negara dengan ekonomi digital terbesar khususnya di Asia Pasifik pada tahun 2025," tuturnya.

Selain pengelolaan menara telekomunikasi dengan jumlah lebih dari 28.000 yang tersebar di seluruh Indonesia, Mitratel juga melakukan ekspansi portfolionya. Pengembangan bisnis utamanya untuk memaksimalkan ekosistem menara telekomunikasi dalam mendukung pertumbuhan infrastruktur digital di kemudian hari seperti fiberisasi maupun pemanfaatan menara telekomunikasi untuk layanan digital.

Tonton juga Video: Mahasiswa Rakit Antena Penguat Sinyal Untuk Korban Gempa Sulbar

[Gambas:Video 20detik]



(ara/ara)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT