Meskipun bank sentral Turki telah berusaha untuk meningkatkan nilai lira dengan menggunakan cadangan dolar untuk membeli mata uang, analis mengatakan tidak memiliki cukup daya tembak untuk menghentikan penurunan.
"Kami ragu bahwa intervensi atau neraca berjalan yang seimbang akan efektif dalam menstabilkan mata uang," kata bank investasi Morgan Stanley dalam sebuah catatan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selain itu, ia juga menambahkan bahwa cadangan bank sentral yang relatif tipis berarti intervensi bisa menjadi kontra-produktif. Artinya, alih-alih membantu meningkatkan nilai mata uang negara, kebijakan saat ini justru dapat memperparah kondisi lira Turki.
(fdl/fdl)