Saudi Telecom Kantongi Rp 45 T dari Pencatatan Saham

Saudi Telecom Kantongi Rp 45 T dari Pencatatan Saham

Elsa Azzahra - detikFinance
Kamis, 16 Des 2021 21:15 WIB
Teknisi sedang melakukan perawatan perangkat BTS 4G di atas menara di kota Bogor, Jawa Barat Jumat (13/3/2015). Saat ini XL terus Memperluas layanan 4G ke sejumlah kota-kota besar di Indonesia termasuk di luar jawa. (Foto: Rachman Haryanto/detikcom)
Ilustrasi/Foto: Rachman Haryanto/detikcom
Jakarta -

Saudi Public Investment Fund (PIF) menjual 6% saham Saudi Telecom Company (STC) dengan nilai US$ 3,2 miliar atau setara Rp 45,9 triliun (Kurs Rp 14.356). Transaksi ini merupakan transaksi terbesar kedua yang pernah ada di bursa Tadawul setelah IPO Saudi Aramco pada Desember 2019.

Dikutip dari Alarabiya News, Kamis (16/12/2021), Dengan adanya transaksi ini Saudi PIF tetap akan menjadi pemegang saham mayoritas dengan 64% saham di perusahaan tersebut.

Penjualan 120 juta saham ini merupakan penawaran umum sekunder pertama di Tadawul dan menjadi transaksi sukunder terbesar di Eropa, timur Tengah, dan Afrika dalam tiga tahun terakhir.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dan penjualan ini mengikuti daftar ACWA Power pada bulan Oktober yang memulai debutnya dengan US$ 1,2 miliar atau Rp 17,2 triliun.

"Minat kuat yang dihasilkan dari penawaran ini dari investor domestik dan internasional merupakan bukti kekuatan STC yang bertahan lama dan prospek yang menarik di masa depan," kata Yazeed al-Humied, Deputi Gubernur PIF dan Kepala Investasi MENA.

ADVERTISEMENT

Pemilik bursa Saudi Tawadul Group juga mencatat pada 8 Desember 2021 berhasil mengumpulkan saham sebanyak US$ 1 miliar atau setara dengan Rp 14 triliun.

"Penerimaan yang sehat dari penawaran sekunder PIF menyoroti kematangan Pasar Modal Saudi, menekankan kedalaman, ketahanan, dan kekuatannya dalam menanggapi kebijakan regulasi dan ekonomi yang positif," kata Khalid al-Hussan, CEO Saudi Tadawul Group.

(dna/dna)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads