Top! Saham Baru Allo Bank Diserap Bukalapak dan Grup Salim

Top! Saham Baru Allo Bank Diserap Bukalapak dan Grup Salim

Anisa Indraini - detikFinance
Selasa, 04 Jan 2022 14:42 WIB
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menguat pada penutupan perdagangan di BEI Jumat (19/11). IHSG berada pada level 6.720,26.
Ilustrasi/Foto: Agung Pambudhy
Jakarta -

PT Bukalapak.com Tbk (BUKA) dan Grup Salim akan menyerap saham PT Allo Bank Indonesia Tbk (BBHI) melalui penambahan modal dengan hak memesan efek terlebih dahulu (PMHMETD III) atau right issue. Nilainya sebesar Rp 4,8 triliun yang direncanakan minggu depan.

Seperti diketahui, perbankan digital telah berkembang pesat di Asia Tenggara karena kewajiban untuk tetap di rumah selama pandemi COVID-19 mendorong lebih banyak pelanggan untuk beralih.

Dilansir Reuters, Selasa (4/1/2022), Allo Bank yang dimiliki oleh konglomerat Chairul Tanjung berencana menjual 10.047.322.871 lembar saham dengan harga Rp 478 per lembar pada 13-19 Januari.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Mega Corpora Tanjung selaku pemegang saham utama akan menaikkan investasinya di bank sebesar Rp 1,3 triliun melalui rights issue. Sedangkan Bukalapak telah setuju untuk membeli Rp 1,2 triliun HMETD Mega Corpora, Indolife Investama Perkasa dari Salim Group akan membeli saham senilai Rp 623 miliar.

Selain itu, Mega Corpora juga akan mengalihkan sebagian rights issue yang menjadi haknya. Hal ini sesuai dengan pasal 21 Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 9/POJK.04/2018 tentang Pengambilalihan Perusahaan Terbuka pada waktu Mega Corpora menjadi pengendali perseroan.

ADVERTISEMENT

Mega Corpora akan mengalihkan saham yang tidak dilaksanakan dalam rights issue kepada PT Bukalapak.com Tbk (BUKA), Abadi Investments Pte Ltd (AI), PT Indolife Investama Perkasa (IIP), H Holding Inc atau Grab (HH), Trusty Cars Pte Ltd (TC), dan PT CT Corpora (CTC).

Untuk diketahui, Allo Bank memperoleh izin perbankan digital tahun lalu dan akan bersaing dengan semakin banyak pemberi pinjaman digital, termasuk Bank Central Asia (BCA) dan Bank Rakyat Indonesia (BRI), serta perusahaan teknologi GoTo's Bank Jago, fintech AkuLaku's Bank Neo Commerce dan SeaBank Indonesia dari Sea Group yang berbasis di Singapura.

(aid/ara)

Hide Ads