Rights Issue, Saham Allo Bank Diramal Masih Terus Cerah

Rights Issue, Saham Allo Bank Diramal Masih Terus Cerah

Anisa Indraini - detikFinance
Senin, 10 Jan 2022 14:33 WIB
Pengunjung berada di sekitar layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI) Jakarta, Kamis (13/2). Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI) hari ini pukul 12.00 menurun-0,67% ke posisi 5,873,30. Pergerakan IHSG ini masih dipengaruhi oleh sentimen atas ketakutan pasar akan penyebaran wabah virus corona.
Foto: Pradita Utama
Jakarta -

Emiten bank digital milik Chairul Tanjung, PT Allo Bank Indonesia Tbk (BBHI) menambah modal dengan skema hak memesan efek terlebih dahulu (HMETD) atau rights issue.

Perusahaan berencana menerbitkan saham baru sebanyak-banyaknya 10,04 miliar saham atau setara 46,24% dari modal disetor perusahaan dengan harga pelaksanaan Rp 478 per saham. Artinya, Allo Bank berpotensi meraih dana rights issue senilai Rp 4,80 triliun.

Pengamat Pasar Modal Teguh Hidayat menilai saham Allo Bank akan lebih murah pasca rights issue. Hal ini melihat dari pengalaman bank digital yang sudah-sudah.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Biasanya setelah rights issue, saham bank digital akan turun. Contohnya BABP (PT Bank MNC Internasional Tbk)," kata Teguh saat dihubungi, Senin (10/1/2022).

Berbeda dengan analis pasar modal sekaligus ekonom dari LBP Institute Lucky Bayu Purnomo. Dia menilai justru rights issue ini akan semakin membawa sentimen positif ke kinerja saham Allo Bank.

ADVERTISEMENT

"Kinerja saham akan lebih liquid karena populasi saham lebih banyak beredar dan Allo Bank itu sudah menjadi transformable bank dari konvensional ke digital. Saya lihat menguat karena sentimen pasar dalam posisi teknologi dan keuangan fintech," tutur Lucky.

Dalam keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia (BEI), manajemen Allo Bank mengumumkan harga teoritis saham BBHI untuk pedoman tawar menawar dan penghitungan Indeks Harga Saham BEI di harga Rp 5.678 per saham.

Harga tersebut berlaku mulai perdagangan di pasar reguler dan pasar negosiasi pada Senin ini (10/1). Harga saham BBHI pada akhir cum date di pasar reguler pada 7 Januari tercatat di posisi Rp 10.150 per saham.

Lanjut halaman berikutnya.

Melansir RTI, harga saham BBHI naik 18,08% di level Rp 6.700 per saham pasca penutupan akhir pekan lalu. Kenaikan saham ini terjadi jelang tanggal pencatatan (recording date) Daftar Pemegang Saham yang berhak atas HMETD yang jatuh pada Selasa (11/1) besok.

Keesokan harinya pada 12 Januari 2022 menjadi periode pendistribusian HMETD kepada pemegang saham yang berhak. Allo Bank menjadwalkan periode pencatatan HMETD dan saham hasil pelaksanaan HMETD di BEI pada 13 Januari 2022.


Hide Ads