Selama sepekan terakhir banyak saham perusahaan Amerika Serikat (AS) yang turun drastis, terutama sektor teknologi. Ditambah lagi nilai kripto seperti Bitcoin cs juga sedang buruk.
Akibatnya, pendiri Google, Oracle, Amazon, dan Tesla kehilangan miliaran dolar AS. Harta mereka berkurang karena penurunan harga saham dan nilai kripto.
Mengutip Forbes, Senin (24/1/2022), jatuhnya nilai saham sejumlah perusahaan dikarenakan serangkaian pengumuman mengecewakan dari berbagai perusahaan. Ditambah lagi kemungkinan kenaikan bunga acuan AS.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Harga saham Netflix misalnya turun lebih dari 20% pada Jumat (21/1) dikarenakan turunnya prospek pertumbuhan langganan yang mengecewakan. Kekayaan bersih salah satu pendiri dan CEO Netflix Reed Hastings turun US$ 1 miliar menjadi US$ 4,1 miliar atau setara Rp 58,63 triliun (kurs Rp 14.300).
Selain itu ada juga CEO Moderna, Stéphane Bancel yang kekayaan bersihnya turun 22% menjadi US$ 5,2 miliar atau Rp 74,36 triliun karena sahamnya jatuh selama enam hari berturut-turut. Hal ini dikarenakan penelitian yang berkembang menunjukkan bahwa vaksin booster COVID-19 Moderna kurang efektif melawan varian Omicron.
Sedangkan di sisi lain, saham perusahaan-perusahaan teknologi asal AS secara keseluruhan sangat terpukul oleh kenaikan suku bunga yang menjulang. Masing-masing dari tiga indeks saham utama teknologi turun lebih dari 4% minggu ini. Namun penurunan NASDAQ merupakan yang paling curam di mana nilai sahamnya turun lebih dari 7%.
Simak juga video 'Ini Loh Modus-Modus Penipuan Kripto':
Elon Musk hingga Mark Zuckerberg rugi gede. Cek di halaman berikutnya.