Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) hari ini mencetak rekor tertinggi dalam sejarah. Mengutip dari RTI, IHSG sudah sempat menyentuh level 6.800.
Ekonom & Praktisi Pasar Modal, Lucky Bayu Purnomo menyarankan agar pelaku pasar untuk membeli saham, mengingat IHSG diprediksi masih akan menguat dalam jangka pendek hingga menengah. Ia mengatakan IHSG bisa tembus ke level 7.000 untuk lebih dari tiga bulan ke depan.
"Saya kira satu bulan ini masih menguat. Angkanya adalah 6.875, target tertinggi 7.000, selama jangka menengah itu sampai lebih dari 3 bulan, jangka pendek 6.850," ucapnya, kepada detikcom. Senin (7/2/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sementara kemungkinan adanya terjadi penurunan, yakni terkait kewaspadaan potensi pertumbuhan ekonomi Indonesia. Menurutnya, penurunan pertumbuhan ekonomi harus diwaspadai.
"PDB kita kan mengalami penurunan sebelumnya 7% dan pada kuartal kemarin 3,5%. Artinya mengalami penurunan, jika penurunan itu berlanjut indeks perlu disikapi dengan koreksi terbatas," jelasnya.
Dihubungi terpisah, Analis Kiwoom Sekuritas Indonesia, Abdul Azis mengatakan memprediksi, angka IHSG bisa mencapai 6.826-6.871. Sementara antisipasi jika IHSG bergerak turun akan menuju ke level 6.685-6.648.
"Ke depannya kami melihat pergerakan IHSG masih bisa melanjutkan penguatannya karena saat ini IHSG sudah menembus level resisnya. Untuk saat seperti ini bisa dipilih saham saham seperti perbankan karena saham perbankan memiliki bobot yang cukup besar bagi IHSG," tutupnya.
(eds/eds)