IHSG Lagi Cetak Rekor, Apa Saham yang Layak Koleksi?

IHSG Lagi Cetak Rekor, Apa Saham yang Layak Koleksi?

Aulia Damayanti - detikFinance
Senin, 07 Feb 2022 14:00 WIB
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menguat pada penutupan perdagangan di BEI Jumat (19/11). IHSG berada pada level 6.720,26.
Foto: Agung Pambudhy
Jakarta -

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) sudah sempat menyentuh level 6.800. Angka ini merupakan posisi tertinggi dalam sejarah.

Ekonom & Praktisi Pasar Modal, Lucky Bayu Purnomo mengatakan, ada dua sektor yang bisa dilirik oleh para investor. Pertama sektor energi atau pertambangan, dan kedua broadcasting.

Untuk pilihan saham di sektor energi, di antaranya saham PT Adaro Minerals Indonesia Tbk (ADMR), PT Bukit Asam Tbk (PTBA), dan PT Aneka Tambang Tbk (ANTM).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Itu pilihan saham di sektor energi yang cenderung menguat," katanya kepada detikcom, Senin (7/2/2022).

Saham energi ini menjadi pilihan di Indonesia, mengingat salah satu perusahaan yakni PT Adaro Minerals Indonesia Tbk (ADMR) berhasil IPO.

ADVERTISEMENT

"Harga saham IPO Rp 100 per lembar saham, saat ini menjadi Rp 1.200 per lembar. Selain itu, karena harga minyak dunia yang tinggi di angka US$ 91 per barel. Ini menjadi kenaikan bersejarah di awal tahun ini," jelasnya.

Kedua, saham perusahaan media. Menurut Lucky, saham perusahaan broadcasting menjadi rekomendasi saat ini karena didorong oleh NET TV yang berhasil melakukan IPO.

"Net TV berhasil IPO di harga Rp 196 per lembar saham dan saat ini menjadi Rp 525/saham. Prestasi IPO NET TV ini memberikan sentimen positif kepada emiten-emiten lainnya," ungkapnya.

Ia merekomendasikan pilihan saham perusahaan broadcasting yang tengah menguat di antaranya, PT Net Visi Media Tbk (NETV), kedua PT Surya Citra Media Tbk (SCMA), dan induk media ANTV PT Intermedia Capital Tbk atau disebut MDIA.

"SCMA saat ini menguat 78% dan induk perusahaan ANTV, PT Intermedia Capital Tbk atau disebut MDIA harganya paling rendah ya Rp 50 per lembar saham," imbuhnya.

Sementara, dihubungi terpisah Analis Kiwoom Sekuritas Indonesia, Abdul Azis merekomendasikan untuk melirik saham sektor perbankan. Menurutnya, saham perusahaan itulah yang memiliki bobot besar pada IHSG.

"Untuk saat seperti ini bisa dipilih saham saham seperti perbankan karena saham perbankan memiliki bobot yang cukup besar bagi IHSG," ucapnya.

Azis memprediksi, angka IHSG bisa mencapai 6.826-6.871. Sementara antisipasi jika IHSG bergerak turun akan menuju ke level 6.685-6.648.

(eds/eds)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads