Selama pandemi Covid-19 berlangsung tidak sedikit perusahaan yang mencatat kinerja bagus. Terlebih perusahaan-perusahaan itu menawarkan harga yang murah sehingga menguntungkan para investor.
Investor kawakan Lo Kheng Hong mengibaratkan momen yang terjadi di bursa saat pandemi adalah hujan emas.
"Jadi ketika pandemi, kita harus membawa ember yang besar dan kita tampung emas itu. Kita membeli perusahaan yang bagus dengan harga yang murah," katanya, dalam bincang virtual, yang diselenggarkana akun Instagram @bca_sekuritas, Selasa (08/02/2022) malam.
Terhitung sejak Covid-19 pertama masuk di 2020 hingga 2021, para investor di beberapa sektor sudah mengalami keuntungan berkali-kali lipat, diantaranya sektor tersebut adalah perbankan.
Menurut Lo Kheng, perbankan merupakan sektor yang cepat sekali pulih. Kemudian sektor lainnya adalah komoditas batu bara. Harga batu bara mengalami kenaikan dari 50 dolar As per ton naik hingga 200 dolar AS lebih per ton.
"Memang tambang batu bara itu jadi labanya akan meningkat banyak sekali. Kemudian selanjutnya yang bagus adalah sektor perkebunan kelapa sawit, CPO (crude palm oil) itu juga dulu harganya sekitar 2 ribu ringgit per ton sekarang sudah naik sampai .5400 ringgit. Tentu saja saja perusahaan-perusahaan kelapa sawit akan mendapatkan keuntungan yang besar," tambahnya.
Lebih lanjut, ia menambahkan, ada juga sektor yang tadinya biasa saja tapi tiba-tiba jadi bagus sekali. Contohnya perusahaan pelayaran.
Selain pelayaran, ada juga perusahaan kaca. "Perusahaan kaca biasanya kinerjanya biasa saja. Tapi tiba-tiba labanya jadi melonjak tinggi," ungkapnya.
Simak Video "Pendatang Baru di BEI, SKB Food akan Gunakan Kode Saham RAFI"
[Gambas:Video 20detik]
(zlf/zlf)