Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kembali mencetak rekor hari ini. IHSG pagi tadi menyentuh level all time high (ATH) 6.872.
Meski begitu, Ekonom dan Praktisi Pasar Modal, Lucky Bayu Purnomo memperkirakan tren penguatan IHSG berlangsung singkat. Namun, IHSG diprediksi bisa menyentuh level 7.000.
"Setelah itu, kita harus dalam posisi penuh kecermatan, karena pertengahan tahun itu ada beberapa sentimen yang perlu diperhatikan," ujarnya kepada detikcom, Kamis (10/2/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kemudian Bank sentral Amerika Serikat (AS), The Federal Reserve diprediksi menaikkan suku bunga acuannya. Hal ini bisa membuat nilai tukar dolar AS menguat.
"Indonesia kan mata uangnya rupiah, apabila rupiah mengalami pelemahan karena dolar AS itu perlu waspada," sambung Lucky.
Sementara itu, Analis Pasar Modal Reza Priyambada mengatakan laju IHSG tergantung respons pasar, seperti kebijakan pemerintah ke depan. Misalnya, bila kebijakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) diperketat, maka akan mempengaruhi IHSG.
(ara/ara)