IHSG Bisa Cetak Rekor Lagi Nggak?

IHSG Bisa Cetak Rekor Lagi Nggak?

Aldiansyah Nurrahman - detikFinance
Kamis, 10 Feb 2022 21:00 WIB
Karyawan mengamati layar Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin (29/09/2014). IHSG berhasil bertahan di zona hijau hingga akhir perdagangan. Indeks itu ditutup pada level 5.142,01 atau rebound 0,18%,Sektor keuangan menjadi pendorong indeks dengan kenaikan 0,77%.
Ilustrasi/Foto: Grandyos Zafna

Analis Pasar Modal Reza Priyambada mengatakan laju IHSG tergantung dari respons pasar, seperti kebijakan pemerintah ke depan. Misalnya, bila kebijakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) diperketat, maka akan mempengaruhi IHSG.

Contohnya seperti yang terjadi di IHSG sekarang, kebijakan pemerintah dinilai mempengaruhi pergerakan IHSG. "Percepatan vaksin, booster, kemudian kebijakan akomodatif dari pemerintah, mulai terlihatnya pemulihan itu berpengaruh," katanya.

Di saat laju IHSG seperti sekarang, ada sejumlah rekomendasi saham yang bisa dicermati. Diantaranya sektor perbankan, yakni PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI), PT Bank Central Asia Tbk (BBCA).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sementara sektor pertambangan, karena menguatnya harga minyak dan emas, serta komoditi lainnya, pilihannya adalah PT Aneka Tambang Tbk (ANTM), PT Adaro Minerals Indonesia Tbk (ADMR), dan PT Bukit Asam Tbk (PTBA).

Selain itu, emiten pilihan yang bisa menjadi alternatif, yakni di sektor penyiaran atau televisi. Sektor itu dapat menjadi pilihan karena kinerja indeks yang mengalami kenaikan sejak setahun terakhir.

ADVERTISEMENT

Saham di sektor penyiaran seperti di PT Net Visi Media Tbk (NETV) atau yang dikenal dengan NET TV mencatat kinerja yang apik sejak melantai di bursa (IPO). Selain NET TV ada juga, induk media ANTV PT Intermedia Capital Tbk (MDIA).


(ara/ara)

Hide Ads