Bursa saham Rusia, Moscow's Stock Exchange, telah memberhentikan seluruh perdagangan saham (suspen) pada hari ini, Kamis (24/02/2022). Hal ini dilakukan setelah Presiden Rusia Vladimir Putin secara resmi memerintahkan operasi militer di Ukraina.
"Perdagangan di semua pasar telah ditangguhkan. Dimulainya kembali akan diumumkan kemudian," bunyi pengumuman dalam sebuah pernyataan di situsnya, sebagai mana dikutip dari AFP.
Dikatakan bahwa Putin memerintahkan operasi itu untuk dilaksanakan guna membela separatis di wilayah timur negara itu. Di mana sebelumnya Putin telah mengakui kemerdekaan di kedua wilayah tersebut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Putin beralasan penyerangan itu lantaran AS dan sekutunya mengabaikan permintaan Rusia untuk mencegah Ukraina bergabung dengan NATO dan menawarkan jaminan keamanan kepada Moskow.
Putin pun mengklaim bahwa Rusia tidak bermaksud untuk menduduki Ukraina tetapi akan bergerak untuk "demiliterisasi" dan membawa mereka yang melakukan kejahatan ke keadilan.
Usai memberikan perintah penyerangan tersebut, Putin diketahui juga telah memperingatkan akan ada konsekuensi berat bagi negara-negara lain yang ikut campur dalam perang tersebut.
Seperti dilansir Associated Press, Kamis (24/2/2022), pasukan Rusia telah melancarkan serangan ke wilayah Ukraina sejak hari ini. Putin pun mengesampingkan kecaman dan sanksi internasional dengan memperingatkan negara-negara lain yang ikut campur tangan pada konflik Rusia dan Ukraina.
"Setiap upaya untuk campur tangan akan mengarah pada konsekuensi yang belum pernah Anda lihat," kata Putin.
Lanjut halaman berikutnya.
Simak Video 'Pasar Saham Asia Anjlok Imbas Serangan Rusia ke Ukraina':