Frustasi, Analis Ucapkan Salam Perpisahan ke Pasar Saham Rusia

Frustasi, Analis Ucapkan Salam Perpisahan ke Pasar Saham Rusia

Achmad Dwi Afriyadi - detikFinance
Jumat, 04 Mar 2022 20:45 WIB
Sejumlah negara Barat mengenakan sanksi ekonomi kepada Rusia. Akibatnya, mata uang rubel langsung turun hingga 30 persen. Warga ramai-ramain menarik uang sebelum makin tumbang,
Foto: AP/Alexander Zemlianichenko Jr
Jakarta -

Seorang analis menyampaikan salam perpisahan pada pasar saham Rusia. Hal itu disampaikannya saat wawancara langsung oleh televisi lokal di mana ia membawa botol dan menenggak minuman.

Dikutip dari CNBC, Jumat (4/3/2022), cuplikan itu viral pada hari Kamis, sepekan setelah invasi Rusia ke Ukraina. Serta, setelah Rusia dihantam sanksi ekonomi oleh Barat.

"Apakah strategi pasar saham sudah ketinggalan zaman sekarang, atau apakah Anda berharap untuk tetap bertahan dalam profesi ini?" tanya pembawa acara di channel Rusia RBC kepada Alexander Butmanov, pendiri perusahaan teknologi keuangan DTI Algorithmic. Pembawa acara memperkenalkannya sebagai ahli strategi pasar saham.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Skenario terburuk, saya akan bekerja sebagai Santa Claus, seperti yang saya lakukan 25 tahun lalu," jawab Butmanov.

Kemudian, Butmanov membuka botol kaca dan melihat langsung ke kamera.

ADVERTISEMENT

"Hari ini, saya minum air berkarbonasi," katanya.

"Pasar saham yang terhormat, Anda dekat dengan kami, Anda menarik, istirahatlah dengan tenang kawan," sambungnya.

Pembawa acara memandang dengan tidak percaya. Ia tak ingin mengomentari aksinya tersebut.

"Saya tidak akan mengomentari aksi ini, karena saya tidak ingin mempercayainya," katanya.

Pasar saham Rusia telah ditutup selama lima hari berturut-turut. Pada saat itu, pasukan Rusia telah membom banyak wilayah termasuk di kota-kota terbesarnya Kyiv dan Kharkiv yang menyebabkan setidaknya ratusan korban sipil.

Mata uang Rusia rubel melemah di tengah berita sanksi Barat yang menargetkan akses Rusia ke sistem pesan antar bank SWIFT, cadangan bank sentral, dan lain-lain. Rubel saat ini turun 30% terhadap dolar secara year to date.

(acd/dna)

Hide Ads