Dana kelolaan atau asset under management (AUM) milik PT Paytren Aset Manajemen (PAM) per Februari 2022 tinggal Rp 1,6 miliar. Hal ini tercantum dalam data Bareksa.
Angka dana kelolaan ini turun dibandingkan periode tahun 2021 yang masih berada di kisaran Rp 13 miliar.
Pada 2020 AUM milik PAM ini sempat berada di level Rp 3 miliar. Puncak tertinggi AUM milik PAM ini berada pada 2019 yaitu sebesar Rp 33,9 miliar.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menanggapi hal tersebut, Direktur Utama Paytren Aset Manajemen Ayu Widuri mengungkapkan jika sebelumnya ada tiga produk reksa dana yang ada di PAM.
"Sekarang tinggal 1 di pasar uang itu. Karena pandemi mungkin orang mengurangi investasi dan reksa dana pasar uang tinggal nasabah ritel dan new investor," kata dia saat dikonfirmasi detikcom, Sabtu (19/3/2022).
Dia mengungkapkan memang PAM baru memiliki produk pada 2018 dan benar-benar berjalan pada 2019. Pihaknya berupaya melakukan edukasi kepada masyarakat. "Pandemi awal 2020 itu juga jadi salah satu faktor menurunnya dana kelolaan," jelas dia.
Ayu mengungkapkan jika rencana penjualan saham ini juga akan mempengaruhi strategi bisnis perusahaan ke depan. "Kami belum bisa sampaikan seperti apa detilnya, karena masih terkait divestasi. Masih menunggu proses pengalihan ke pemegang saham baru," jelas dia.
(kil/eds)